Fase-fase Perkembangan dalam Ruang Lingkup Ilmu Antropologi

Asas-asas dan ruang lingkup ilmuh antropologi

Pembahasan tentang materi ini di bawahkan oleh kelompok satu, materi ini membahas tentang fase-fase perkembangan ilmu antropologi, dimana fase-fase tersebut dibagi menajdi beberapa bagian yakni;
1 fase pertama ( sebelum 1800)
2 fase kedua (kira-kira pertengahan abad ke-19)
3 fase ketiga (permulaan abad ke-20)
4 fase keempat (sesudah kira-kira 1930)
Selanjutnya pembahasan membahas tentang Antropologi Masah Kini dalam pembahasan ini membahas mengenai ;
A perbedaan-perbedaan di berbagai pusat ilmiah
Uraian untuk keempat fase perkembangan ilmu antropologi tadi, perluh untuk mendapat suatu pengertian tentang tujuan dan ruang lingkupnya. Karena ilmu antropologi masih tergolong muda yakni baru berumur kira-kira satu abad saja, menyebabkan tujuan dan ruang lingkupnya masih merupakan suatu komplek masalah yang menjadi pokok perbedaan paham antara berbagai aliran yang ada dalam kalangannya sendiri.
di Negara-negara bekas jajahan inggris terutama di india, metode antropologi mendapat pengaruh besar dari aliran-aliran di inggris dan ilmu itu mendapatkan suatu fungsi yang sangat prktis dalam hal mencapai pengertian keragaman kehidupan masyarakat di india dan guna kepentingan-kepentingan yang praktis dalam hubungan antara golongan-golongan penduduk itu.suatu hal yang menarik adalah bahwa di india antropologi dan sosiologi sudah bukan dua ilmu yang berbeda lagi,melainkan telah menjadi ilmu sosial yang ilmu baru. Dalam suatu masyarakat Negara seperti india, masalah nasional dan masalah kota-kota sangat erat berkaitan dengan masalah-masalah perdesaan.
B perbedaan-perbedaan istilah
Sampai sekarang diberbagai Negara masih dipake berbagai istilah-istilah adapun istilah-istilah tersebut;
a. Ethnografy
b. Ethnology
c. Volkerkunde
d. Kulturkunde
e. Anthropology
f. Cultural anthropology
g. Social anthropology

C Ilmu-ilmu bagian antropologi
Di universitas-universitas amerikaserikat, tempat antropologi telah berkembang secara ruang lingkup dan batas lapangan perhatiaannya yang luas menyebabkan adanya paling sedikit lima masalah penelitian khususnya yaitu;
1 masalah sejarah asal dan perembangan manusia (atau evolusi) secara biologi
2 masalah sejarah terjadinya beragam makhuluk manusia, dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya
3 masalah sejarah asal, perkembangan, dan penyebaran beragam bahasa yang diucapkan manusia diseluruh dunia
4 masalah perkembangan, penyebaran dan terjadinya beragam kebudayaan manusia di seluruh dunia
5 masalah mengenai asas-asas kebudayaan manusia dalam khidupan masyarakat dari semua suku bangsa yang tersebar di seluruh muka bumi

D hubungan antara antropologi-sosial dan sosiologi
 Di sini ada empat pembahasan yang dibahas yakni
A pembahasan dan perbedaan antara kedua ilmu
Ditinjau sepintas lalu, seolah-olah tidak ada perbedaan antara subilmu antropologi yang baru yaitu antropologi sosial dengan suatu ilmu lain yang sebutannya telah lama dikenal umum yaitu sosiologi. Seperti telah kita lihat pada subbab sebelumnya ilmu antropologi sosial berusaha mencari unsur-unsur yang sama di antara beragam masyarakat dan kebudayaan manusia

B sejarah perkembangan sosiologi
Asal mula dan sejarah perkembangan antropologi tlah kita pelajari di atas sebagai perbandinggan akan kita priksa sekarang asal mula dan perkembangan ilmu sosiologi
 Pada mulanya ilmu sosiologi hanya merupakan bagian dari ilmu filsapat, para ahli filsafat yang menganalisis segala hal yang ada dalam sekelilingnya juga tidak lupa memikirkan tentang masyarakatnya. Dengan demikian di dalam ilmu filsafat suatu bagian yang disebut filsafat sosial.sejak abad ke-19 teori-teori dan konsep-konsep filsafat sosial itu telah berubah sejajar dengan berbagai perubahan alian filsafat dan latar belakang cara berfikir orang eropa barat.

C pokok ilmiah dari antropologi sosial dan sosiologi
Kesimpulanya ialah perbedaan antara antropologi dan sosiologi tidak dapat di temukan lagi oleh perbedaan antara masyarakat suku bangsa di luar lingkungan eropa. Amerika dengan masyarakat bangsa eropa-amerika. Kemudian kalau perbedaan itu juga tidak dapat ditemukan oleh perbedaan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan maka perbedaan nyata harus dicari yaitu kedua ilmu itu memakai metode yang berbeda