cinta...
bagaimana aku kini merumuskannya
tatapan itu, untukku dan untuknya
tak kuasa hati ini melihatmu bahagia berdua
dan aku bersembunyi menatapmu di kejauhan dengan rasa membara
mengapa tak kau lepas saja!...tatapan itu bukan hanya untukku, tapi juga untuknya!
dan rengkuhan jari jemarimu yang kuat...masih selalu teringat
cinta...
bagaimana aku kini merumuskannya
mengapa engkaubisa membelahdua
ingin rasanya kembali menjadi pemilik tunggal, seperti dulu waktu kita hanya berdua
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!