Tapi saya kecewa ketika pemberitaannya tentang ia memutuskan hubungan sepihak dengan artis AD yang katanya akan dinikahinya. Ya, bagaimanapun kejadian itu akan selalu dikenang, apalagi wartawan gosip kita senang sekali mengulik kesalahan para artis. Jadi tak salah jika masalah itulah yang kemudian saya temukan di mesin pencari google.
Seperti apa karier politik ZZ?
ZZ menggunakan PAN sebagai kendaraan politiknya untuk bisa melengang di pemilihan Bupati Tanjung Jabung Timur. Dia pun terpilih. Tapi banyak pemberitaan tentang dirinya yang gagal membangun Tanjabtim menjadi kabupaten maju sebab masih banyak rakyat sana yang kurang sejahtera.
Berkaca dari kedua riwayat EP dan ZZ, semoga bisa menjadi tolok ukur para pemilih Jambi agar bisa melihat calon pemimpin mana yang rasanya bisa dipercaya untuk menjalankan Jambi lima tahun kedepan. Karena pada dasarnya, potensi mereka sebagai pemuda sangat diperlukan untuk membangun daerah yang notabene jauh dari Ibukota di mana harus benar-benar serius menggarap pembangunan di sana tapi tidak mengabaikan rakyat kecil.
Tiba-tiba saya jadi teringat dengan perkataan Soekarno suatu ketika dalam pidatonya yang menggebu-gebu, yakni “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Pemuda sejak dulu memang menjadi kunci perubahan suatu negara. Sejarah Indonesia mencatat, pemuda memiliki peran penting dalam mengusir koloni Barat. Pemuda ditempatkan para garda terdepan untuk, mengatur strategi perang, mengangkat senjata, dan merebut kemerdekaan 100 persen. Pemuda adalah aset penting suatu negara.  Begitupun pada saat kondisi kekinian Indonesia, khususnya Jambi.Â
Semoga saja Pilkada serentak mendatang bisa menjadi ajang yang muda yang benar unjuk gigih dalam memimpin. Selamat memilih!
Sumber referensi:
http://www.wowkeren.com/seleb/zumi_zola/bio.htmlÂ
https://fadlireadi.wordpress.com/2015/09/12/edi-purwanto-from-no-one-to-some-body/Â
https://id.wikipedia.org/wiki/Zumi_ZolaÂ