Mohon tunggu...
Sandi selia Turnip
Sandi selia Turnip Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Video Seks Kebaya Merah Barangkali Fetish Kebaya Merah Kata Dr Boyke

5 November 2022   15:29 Diperbarui: 5 November 2022   15:35 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Boyke menjelaskan kecanduan pornografi mampu mengganggu kesibukan sehari-hari. Pasalnya, orang yang telah kecanduan berpotensi sulit menghambat diri untuk bukan terhubung video porno apalagi selagi bekerja. Ia juga menyebutkan, efek lain kecanduan pornografi yakni gangguan terhadap kegiatan seksual suami-istri.

"Berlimpah banget ditemukan dan dokter juga kerap mengatasi, mereka bukan senang kembali interaksi seks suami-istri," katanya.

"Tersebut namanya kecanduan. Kecanduan pornografi, segera kecanduan onani, segera interaksi suami istrinya retak, tersebut berlimpah aku tangani," beber dr Boyke.

Lain halnya terhadap remaja, kerap lihat konten pornografi dapat mendorong potensi kesibukan seks bebas. Pasalnya, konten-konten itu mendorong rasa penasaran. Efek lebih lanjut, tak lain terjadinya penyakit menular seksual.

Lebih dari satu warganet mengaitkan hebohnya video porno wanita berkebaya merah bersama bisa saja fetish eksklusif. Menanggapi hal ini, dr Boyke menyebut lebih dari satu orang memang punya fetish pada kebaya.

"Memang lebih dari satu orang fetish bersama dengan kain kebaya gara-gara kebaya yg saat di badan, terhadap orang-orang eksklusif sebabkan kelihatan seksi lebih-lebih selagi berhubungan seks kebayanya bukan dilepas," pungkas dr Boyke

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun