Senja yang malu-malu memeluk mu di beranda itu
Kini bersunyi menunggu malam tanpa suara
Lepas menempah seribu rasa yang terpintal
Hati berkelabu ada di sana bersimandu
Aku berlalu menangkap langit
Telah berpura-pura mentereng di sudut malam
Ingin ku sekali mengoyak hati menyabarkan pergi
Suara-suara di bilik waktu mengosongkan ruang yang tidak terbingkai
Pulanglah, lalu kita mengisahkan lagi lalu
Lalu kita sekali sekenangan indahnya
Titik kata kita kembali latah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!