Menjadi penghafal Al-Quran merupakan amalan yang sangat mulia, menghafal Al-Qur'an juga memberikan penghormatan dan akan mengangkat derajat seorang hamba dengan derajat yang tinggi di mata Allah SWT. Hal ini ditegaskan dalam hadis dari HR. Bukhari Muslim yang menyatakan bahwa "sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang mempelajari dan mengamalkan Al-Quran". Menghafal Al-Quran bukan hanya menjadi sebuah pencapaian yang mulia, akan tetapi menghafal Al-Qur'an juga merupakan bentuk penghormatan dan kesungguhan seseorang dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menghafal Al-Qur'an juga memberikan manfaat yang sangat besar bagi jiwa seseorang. Al-Qur'an merupakan sumber inspirasi dan pedoman hidup yang mengarahkan manusia agar hidup dengan penuh ketenangan jiwa dan kekuatan batin. Dalam sebuah keterangan disebutkan bahwa orang yang jiwanya diisi dengan Al-Qur'an akan memiliki kestabilan emosional serta kekuatan mental yang kuat, sebagaimana rumah yang kokoh.
Selain itu penghafal Al-Qur'an juga akan mendapatkan syafa'at atau pertolongan dari Allah SWT. Allah SWT. juga berjanji akan memberikan pertolongan bagi setiap hamba-Nya yang terus menghadapkan diri kepada-Nya. Menghafal Al Quran juga akan menjadi sumber kebahagiaan bagi kedua orang tua baik itu di dunia maupun kelak nanti di akhirat . Kedua orang tua akan merasa bangga dan bahagia melihat anaknya mampu menghafal dan memahami Al-Quran.
Mengingat akan pentingnya serta keutamaan-keutamaan menghafal Al-Qur'an, maka di pondok Pesantren Nurul Iman menerapkan program wajib tahfidz minimal hafal juz ke-30. Seorang santri dituntut untuk menghafalkan juz ke-30 selama kurang lebih satu semester. Adapun metode yang digunakan yaitu metode kolaborasi ; Tahsin, talqin dan setoran.
Tentunya dalam proses menghafal Al-Qur'an memerlukan keteguhan yang kuat. Seorang tenaga pengajar juga dalam membimbing para penghafal Al-Qur'an dalam menjalani proses menghafal Al-Qur'an tentunya harus memiliki strategi agar peserta dididik/santri yang kita bimbing memiliki hafalan yang kuat. Salah satu upaya untuk mengetahui capaian atau tingkat kemampuan peserta didik/Santri yaitu dengan diadakannya Evaluasi. Evaluasi program tahfidz yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Iman yaitu ada Evaluasi mingguan, bulanan dan semesteran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H