Mohon tunggu...
Sandi PutraLesmana
Sandi PutraLesmana Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi badmintoon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Riangnya Anak-anak Kampung Dolanan Tradisional Bersama Kampung Lali Gadget

14 Agustus 2024   10:50 Diperbarui: 14 Agustus 2024   15:17 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Riangnya Anak-anak Kampung Dolanan Tradisional Bersama Kampung Lali Gadget

Pada hari Minggu, tepatnya di tanggal 11/08 2024, di dusun bendet, suasana kali itu sedikit berbeda. Tim "Kampung Lali Gadget", mengajak anak-anak di sekitar dusun untuk bermain permainan tradisional bersama. Kegiatan ini dilakukan rutin tiap hari minggu guna melestarikan permainan tradisional kepada anak-anak kecil di era modern saat ini.

Kampung Lali Gadget, yang terkenal dengan misi nya untuk mengurangi penggunaan dan ketergantungan gadget terhadap anak-anak, sekali lagi berhasil menyatukan kalangan muda untuk berkumpul dan bermain bersama dengan melupakan segala teknologi yang mereka miliki untuk sejenak. Pada kesempatan kali ini, permainan yang di lakukan adalah gobak sodor, lari balok, dan di tutup dengan tangkap lele bersama di kolam lele.  

Kegiatan ini tidak hanya untuk memperkenalkan berbagai permainan tradisional, namun juga untuk mempererat ikatan sosial antara warga dusun, terutama kalangan muda. Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh anak-anak, terutama pada kegiatan tangkap lele, dimana mereka berusaha menangkap lele sebanyak-banyaknya dengan tangan kosong dan hasil dari menangkap lele tersebut boleh dibawa pulang oleh masing-masing anak yang mengikutinya.

Kegiatan yang dipenuhi dengan canda dan tawa ini berhasil menghadirkan kembali sebuah esensi dari kebahagiaan yang sederhana, bermain di luar rumah, berkumpul bersama teman, dan menikmati keseharian tanpa adanya gangguan dari teknologi. Kegiatan ini dapat menjadi kenangan yang berharga bagi anak-anak di dusun bendet, dan diharapkan dapat terus dilestarikan di masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun