Mohon tunggu...
sandi praspa
sandi praspa Mohon Tunggu... Konsultan - pengagas industri agro terpadu - Industri 5F

Sandi Praspa adalah inovator yang memadukan teknologi informasi dan energi terbarukan untuk menciptakan solusi berkelanjutan. Dengan hampir tiga dekade pengalaman dibidang IT dan pemimpin proyek, ia telah berhasil mengintegrasikan teknologi, manajemen, dan energi dalam berbagai inisiatif strategis. Sebagai ahli teknik mesin bersertifikasi, Sandi mengembangkan pembangkit listrik berbasis gasifikasi biomassa, tenaga surya, dan sistem penyimpanan baterai. Saat ini, ia tengah mengejar gelar Master Teknik Energi Terbarukan untuk memperkuat kontribusinya dalam energi hijau. Melalui inovasi Industri 5F (Food, Feed, Fiber, Fertilizer, Fuel), Sandi menawarkan pendekatan menyeluruh untuk pertanian berkelanjutan dan bioenergi masa depan. Sebagai penulis buku "Industri Sagu Terpadu 5F", ia terus mendorong solusi yang menghubungkan keberlanjutan dengan kebutuhan global. Visi Sandi adalah menciptakan harmoni antara teknologi dan keberlanjutan, memberikan dampak positif untuk dunia yang lebih hijau.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Limbah Sagu Penghasil Biochar dan Listrik

26 Januari 2025   20:49 Diperbarui: 26 Januari 2025   20:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemanfaatan Biochar (sumber : sagu5F)

Limbah Sagu Penghasil Biochar dan Listrik: Solusi Ramah Lingkungan untuk Pertanian dan Energi Berkelanjutan

Di tengah tantangan perubahan iklim dan kebutuhan akan pertanian berkelanjutan, inovasi teknologi hadir dengan solusi menarik: pemanfaatan limbah sagu menjadi biochar dan listrik. Biochar, arang kaya karbon, dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memberikan manfaat besar bagi pertanian dan lingkungan. Sementara itu, teknologi gasifikasi yang digunakan dalam proses ini tidak hanya menghasilkan biochar, tetapi juga listrik yang dapat digunakan untuk kebutuhan energi, membuka peluang untuk energi bersih dan berkelanjutan.

Dari Limbah Menjadi Pupuk Super dan Sumber Energi

Ampas, pelepah daun, dan kulit batang sagu, yang selama ini dianggap limbah, kini dapat diubah menjadi biochar dan listrik melalui teknologi pirolisis dan gasifikasi. Proses ini mengubah limbah yang semula tidak berguna menjadi produk bernilai tinggi yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memenuhi kebutuhan energi, sekaligus mengurangi dampak lingkungan yang negatif.

  1. Proses Gasifikasi dan Pirolisis:
    • Pirolisis adalah proses pembakaran bahan organik tanpa oksigen pada suhu tinggi untuk menghasilkan biochar. Limbah sagu yang telah dikeringkan dipanaskan pada suhu 400°C hingga 900°C untuk menghasilkan biochar yang berpori dan kaya karbon.
    • Gasifikasi adalah proses lain yang memungkinkan konversi limbah sagu menjadi gas yang dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Mesin gasifikasi memanaskan limbah sagu dalam lingkungan terkendali untuk menghasilkan gas yang kemudian digunakan untuk menggerakkan mesin Stirling engine yang mengubahnya menjadi listrik.
  2. Manfaat Pembangkitan Listrik dari Gasifikasi:
    • Proses gasifikasi tidak hanya menghasilkan biochar, tetapi juga listrik yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan energi, baik untuk keperluan industri, rumah tangga, atau bahkan disalurkan ke jaringan listrik.
    • Energi Bersih: Dengan menggunakan limbah sagu sebagai bahan baku, proses ini menghasilkan listrik dari sumber daya terbarukan. Hal ini mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
    • Mengurangi Polusi dan Emisi Karbon: Proses gasifikasi dan pirolisis juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pembakaran langsung, karena proses ini menghasilkan emisi yang lebih rendah, terutama dalam hal karbon dioksida (CO2).

 Manfaat Biochar untuk Tanah dan Lingkungan

Selain menghasilkan listrik, biochar memiliki manfaat yang sangat besar bagi pertanian dan lingkungan:

  • Meningkatkan Kesuburan Tanah: Biochar memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kapasitas tanah untuk menyimpan air dan unsur hara, serta mendukung pertumbuhan tanaman yang lebih optimal.
  • Mengurangi Emisi Karbon: Biochar menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan menyimpannya dalam tanah dalam jangka panjang, berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
  • Rehabilitasi Lahan Rusak: Biochar dapat digunakan untuk memperbaiki lahan tandus dan mengembalikannya menjadi lahan subur yang dapat mendukung pertanian yang lebih produktif.

Potensi Ekonomi Biochar dan Listrik dari Sagu

Indonesia, sebagai penghasil sagu terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri biochar dan pembangkitan listrik berbasis limbah sagu. Dengan permintaan global untuk biochar yang terus tumbuh, harga biochar diperkirakan berada dalam kisaran $300 hingga $700 per ton, membuka peluang ekonomi baru di sektor pertanian dan energi terbarukan.

  • Pendapatan dari Biochar: Biochar tidak hanya memberi manfaat bagi pertanian, tetapi juga membuka peluang pasar yang besar. Penggunaan biochar sebagai pupuk organik dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mempromosikan pertanian yang lebih ramah lingkungan.
  • Pendapatan dari Listrik: Listrik yang dihasilkan dari gasifikasi limbah sagu dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang mahal dan berpolusi. Selain itu, kelebihan listrik dapat dijual kembali ke jaringan PLN atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi lokal.

Biochar dan Listrik: Solusi Berkelanjutan untuk Pertanian dan Energi

Biochar dan listrik yang dihasilkan dari limbah sagu adalah solusi berkelanjutan yang sangat menguntungkan, tidak hanya untuk sektor pertanian, tetapi juga untuk energi terbarukan. Dengan meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, teknologi ini memiliki dampak yang positif bagi lingkungan dan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun