Mohon tunggu...
Sandi Prayoga
Sandi Prayoga Mohon Tunggu... lainnya -

Sandi Prayoga, Blogger Traveler asal Lampung. Memiliki cita-cita berkeliling Indonesia dan Luar Negeri. Menikmati Alam ciptaan Tuhan untuk meningkatkan Kesyukuran kepada-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pesantren Online, Why Not?

20 Desember 2014   16:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:53 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14190418201840107676

Berawal dari Pondok Pesantrenlah aku dapat berubah, paling tidak dapat mengetahui batas - batas yang menjadi aturan dalam Agama. Namun tidak semua orang berminat untuk masuk ke pesantren, karena kita tahu justru banyak orang yang menganggap pesantren merupakan tempat rehabilitas anak-anak nakal dan juga ada yang memandang pondok pesantren menjadi suatu penjara, tidak bisa bebas.

Salah besar, dipesantren santriwan dan santriwati di didik untuk dapat memahami hakikat kehidupan manusia, dimana manusia pada dasarnya memiliki sebuah tujuan hidup untuk melaksanakan perintah beribadah kepada sang pencipta, dengan mendalami di pondok pesantren maka mereka dapat lebih fokus untuk mempelajari ilmu agama.

Seiring perkembangan zaman, teknologi yang semakin maju, semua aspek kehidupan menjadi lebih terbantu, terutama dengan adanya Internet. Dengan ada nya Internet kita informasi dapat lebih mudah didapatkan baik yang sifatnya positif maupun negatif, tergantung dari orang tersebut menggunakan fasilitas ini dengan bijak.

Apabila Mendapatkan Internet Gratis dari Indosat


Aku merupakan Alumni salah satu Pondok Pesantren yang ada di Jawa Timur, saya memiliki sebuah Impian untuk membuat sebuah pengajian online yang dirangkai layaknya pengajian yang ada di pondok pesantren. yaitu menyampaikan ilmu yang telah saya dapatkan saat di pondok pesantren, seperti tafsir Al-Quran dan Al-Hadits. Pengajian yang dapat diikuti oleh siapa saja yang ingin belajar.

Melalui fasilitas Internet yang beragam, kita dapat memilih salah satu media yang dapat dijadikan saling terhubung satu dengan yang lainnya, seperti Hangout Google Plus. Ustad dapat menyampaikan materi dan yang lain bisa mendengarkannya, saling bertatap muka melalui layar monitor komputer masing-masing. Pengajian yang tentunya terjadwal dengan baik, misalnya setiap hari pukul 4 sore.

Semua akan mendapatkan Kebaikan, mulai dari yang Mengajar, Yang Mendengarkan, dan Bahkan yang memfasilitasi terwujudkan Pesantren Online.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun