Mohon tunggu...
Sandi Dwi Maulana
Sandi Dwi Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN RDR 77 UIN WS

Mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN WALISONGO SEMARANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Ikut Mempromosikan UMKM Secara Online

16 November 2021   14:05 Diperbarui: 16 November 2021   14:52 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terhitung sejak Maret 2019, negara indonesia dirundung oleh kegelapan akibat adanya pandemi covid-19. Segala sektor dalam bidang pendidikan, pekerjaan, ekonomi, kesehatan seketika remuk dihantam oleh pandemi. 

Salah satu dampak yang paling dahsyat selain kesehatan ialah ekonomi, banyak pengusaha besar hingga kecil terpaksa banting setir bahkan sampai gulung tikar akibat adanya pandemi. 

Akan tetapi, setelah badai pasti akan ada pelangi yang indah. begitu pun dengan kondisi sekarang ini, dimana pandemi kian menurun dan akhirnya para pengusaha-pengusaha mulai bangkit dari keterpurukannya. 

Maka dari itu, untuk membangkitkan semangat para pengusaha UMKM mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang ikut mempromosikan Produk UMKM secara online melalui media sosial.

Bernama Mas Rahmat Hidayat seorang penjual leker legendaris khas kendal. Ia merupakan salah satu pelaku UMKM yang mulai bangkit dari keterpurukan akibat pandemi. "Ketika pandemi kemarin, saya sangat mengalami kesusahan karena PSBB ditambah saya juga harus mengganti gerobak saya yang rusak" ujar beliau.

"Akan tetapi, alhamdulillah semenjak pandemi ini mereda usaha leker ini mulai bangkit kembali sedikit demi sedikit, usaha ini sebelumnya telah dirintis oleh bapak saya selama 20 tahun bahkan sampai sekarang beliau masih berjualan walau hanya separuh waktu dan sisanya saya yang meneruskan. Alhamdulillah juga pelanggan mulai bertambah dan sekarang bisa membuka cabang di daerah Kudus" Sambung Mas Rahmat

Tujuan dari kegiatan ini adalah diharapkan pelaku UMKM tersebut bisa bertambah semangat untuk kembali bangkit dari keterpurukan dan sebagai ajang mempromosikan UMKM Leker Legendaris ini. Karena seperti namanya, leker ini memang benar sangat legendaris terutama dari segi rasa yakni berbeda dari leker lainnya. Untuk harganya 1.000 -- 2.000 rupiah saja dengan banyak varian topping, berlokasi di sebelah timur GOR Bahurekso Kendal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun