Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kombinasi Mukjizat Puasa dan Kehebatan Promag

29 Juli 2011   00:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:17 5729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sejak dahulu sudah diyakini bahwa muhjizat puasa dapat menyembuhkan sakit maag. Sejak lama sudah diketahui bahwa Promag dipakai senjata ampuh melawan sakit maag. Mujizat puasa dan kehebatan promag itulah yang sampai saat ini diyakini oleh setiap muslim saat memasuki bulan penuh pahala itu yaitu bulan ramadan. Dengan adanya kombinasi dahsyat itu sebenarnya tidak perlu takut berpuasa pada penderita maag.

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmah yang selalu dirindukan umat muslim. Semua umat muslim yang sehat dan sudah akil balik diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Meskipun untuk sebagian orang ibadah puasa cukup berat tetapi terdapat keistimewaan untuk mendapatkan hikmah dari Allah berupa kebahagian, pahala berlipat, dan bahkan suatu muhjizat dalam kesehatan. Muhjizat dan manfaat puasa terhadap kesehatan ternyata telah dibuktikan dalam penelitian medis modern.

Menurut Ibnu Suny dan Abu Nu’aim meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : ”Berpuasalah maka kamu akan sehat.” Dengan berpuasa akan bermanfaat secara biopsikososial berupa sehat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia muhjizat kesehatan yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadikan penyakit maag dapat membaik saat puasa.

Promag, Puasa dan Penyakit Maag

Penyakit Maag atau dispesia adalah gejala penyakit yang menyerang lambung karena terjadi perlukaan atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, nyeri, mulas, dan perih pada saluran pencernaan terutama bagian atas. Gejala lain yang bisa dirasakan selain rasa tidak nyaman, juga mual, muntah, nyeri ulu hati, bloating (lambung merasa penuh), kembung, bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan (borborgygmi) sering buang angin. Penyakit maag juga sering disertai gangguan mulut seperti mulut berbau, sariawan, gusi dan gigi sering ngilu, lidah kotor, gusi berdarah, bibir kering dan berdarah. Gejala itu bisa akut atau jangka pendek, berulang, dan bisa juga menjadi kronis. Terjadi kondisi kronis jika gejala itu berlangsung lebih dari satu bulan terus-menerus.

Meski jarang, penyakit maag atau kumpulan gejala yang dikenal sebagai dispepsia itu bisa jadi merupakan gejala awal penyakit serius seperti kanker lambung, maupun radang lambung dalam yang bisa menyebabkan kebocoran saluran cerna. Dispepsia tidak memilih usia dan jenis kelamin. Semua bisa terkena. Secara umum satu dari empat orang pernah mengalami dispepsia suatu saat dalam hidupnya.

Beberapa penelitian mengungkapkan penderita maag sering disertai gangguan sakit kepala, migrain, vertigo. Saat kambuh penderita maag sering juga disertai peningkatan emosi atau mudah marah, gangguan konsentrasi, "short memory loss" (mudah lupa), gangguan tidur dan daya tahan tubuh menurun.

Bila daya tahan tubuh menurun, penderita maag sering mengalami sakit flu, sakit tenggorokan, batuk atau pilek yang berkepanjangan dan berulang. Gejala infeksi virus lain yang sering dialami penderita maag adalah badan sering ngilu terutama tangan, kaki dan punggung belakang. Gangguan yang berulang ini oleh penderita sering dianggap karena terlalu lelah bekerja. Lebih rumit lagi saat terjadi berbagai gangguan infeksi tersebut mengakibatkan penyakit maag jadi kambuh. Dua hal tersebut menjadi lingkaran setan. Gangguan maag membuat mudah sakit infeksi virus. Sedangkan infeksi virus memperberat gangguan maag.

Penderita maag sering dialami penderita alergi dan hipersensitifitas makanan. Hal inilah yang menunjukkan bahwa penderita maag harus diwaspadai jenis makanan tertentu yang dapat memperberat gangguannya. Makanan jenis tertentu seperti buah jeruk, nanas, durian, seafood, kopi, kacang-kacangan dan sebagainya.

Penderita gangguan kronis ini juga sering disertai penyakit asma, hidung sensitif, kulit sensitif dan sinusitis. Pada beberapa kasus bila gangguan ini sering berulang jangka panjang akan membuat nafsu makan berkurang dan mengakibatkan gangguan kenaikkan berat badan.

Berpuasa berdasarkan berbagai pengalaman klinis terbukti mengurangi berbagai keluhan penyakit maag. Belum diketahui pasti mekanisme terjadinya perbaikan keluhan penyakit tersebut saat puasa. Beberapa penelitian “chronobiological” menunjukkan saat puasa ramadan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperanan bagi peningkatan kesehatan manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun