Kita semua bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini. Jangan pernah meremehkan atau menghina orang lain, karena kita tidak tahu bagaimana Allah memandangnya. Sebaliknya, jika kita menjadi korban penghinaan, bersabarlah dan serahkan urusan kepada Allah. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam:"Takutlah terhadap doa orang yang teraniaya, karena tidak ada hijab antara doanya dengan Allah." (HR. Ahmad)
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa Allah adalah sebaik-baik perencana. Dia mampu membalikkan keadaan dalam sekejap, memberikan kemuliaan bagi yang terzalimi dan kehinaan bagi yang zalim. Sebuah pelajaran nyata bagi umat manusia bahwa hanya kepada-Nyalah kita berserah dan memohon pertolongan.
Maka, apabila kita menjadi korban hujatan atau penghinaan, jadikanlah itu momen untuk mendekatkan diri kepada Allah. Doa orang yang teraniaya sangat kuat di hadapan-Nya. Ingatlah, tangan Allah bekerja tanpa kita sadari. Pada saat yang tepat, Allah akan memberikan balasan yang adil, mengangkat derajat orang yang bersabar, dan memperlihatkan kehinaan bagi mereka yang berbuat zalim. Bersabarlah, karena Allah adalah sebaik-baik pembalas perbuatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H