Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

7 Ciri Anak Muslim Generasi Emas Berdasarkan Islam dan Kedokteran Terkini

6 November 2024   12:36 Diperbarui: 6 November 2024   14:28 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak Muslim generasi emas memiliki keseimbangan antara kesehatan fisik, mental, dan spiritual yang ditanamkan sejak dini, sejalan dengan nilai-nilai Islam serta panduan kedokteran kesehatan anak terkini. Secara fisik, anak-anak ini menjaga kebersihan dan kesehatan, mematuhi prinsip thaharah dalam Islam, seperti yang diajarkan dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang menyucikan diri" (QS. Al-Baqarah: 222). Mereka mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib, sebagaimana perintah dalam QS. Al-Baqarah: 172, yang juga mendukung pertumbuhan optimal dan kesehatan tubuh. Selain itu, mereka diajarkan untuk aktif secara fisik melalui olahraga, mengikuti anjuran Rasulullah SAW, "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah" (HR. Thabrani), yang dalam pandangan kedokteran mendukung perkembangan motorik, vestibularis (keseimbangan) dan perkembangan sensoris lainnya

Dari segi mental dan spiritual, anak generasi emas ini diajarkan untuk memiliki kesehatan mental yang baik melalui praktik ibadah seperti shalat dan dzikir yang menenangkan jiwa. Mereka diajarkan untuk menuntut ilmu, sesuai hadits "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah), yang sejalan dengan pandangan kedokteran tentang pentingnya stimulasi kognitif bagi perkembangan otak anak. Anak Muslim generasi emas juga memiliki akhlak yang mulia, meneladani karakter lembut dan jujur Rasulullah SAW, yang membantu mereka membangun hubungan sosial yang baik dan menumbuhkan empati. Dengan pengajaran nilai-nilai Islam ini, anak-anak generasi emas dapat tumbuh menjadi individu yang seimbang, sehat, dan berakhlak baik, siap menjadi pemimpin dan memberi manfaat bagi umat di masa depan.

Ciri anak Muslim modern yang sehat dapat dilihat dari sudut pandang kedokteran kesehatan anak terkini yang selaras dengan nilai-nilai Islam berdasarkan Al-Qur'an dan Hadits. Berikut adalah ciri-ciri utama yang menggambarkan seorang anak Muslim modern dan sehat dari perspektif kesehatan dan agama:

1. Sehat secara Fisik dan Menjaga Kebersihan (Thaharah). Kesehatan fisik adalah salah satu aspek penting dalam ajaran Islam dan ilmu kedokteran anak. Islam menekankan pentingnya kebersihan atau thaharah, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri" (QS. Al-Baqarah: 222). Anak Muslim modern diajarkan untuk selalu menjaga kebersihan pribadi, termasuk mencuci tangan, mandi, dan menjaga kebersihan gigi dan pakaian, yang penting untuk mencegah infeksi dan penyakit. Selain itu, pola hidup bersih membantu mereka terhindar dari berbagai penyakit menular, sesuai dengan prinsip kedokteran yang mendorong perilaku higienis.

2. Menjaga Pola Makan yang Sehat dan Halal. Dalam Islam, pola makan halal dan thayyib (baik) sangat ditekankan, sesuai dengan ayat, "Makanlah dari rezeki yang halal dan baik yang telah diberikan Allah kepadamu" (QS. Al-Baqarah: 172). Anak Muslim modern diajarkan untuk memilih makanan sehat yang sesuai dengan tuntunan agama, seperti makanan yang kaya gizi dan seimbang, termasuk sayur, buah, dan protein. Dari segi kedokteran anak, pola makan yang baik ini mendukung pertumbuhan optimal, mengurangi risiko obesitas, dan menurunkan kemungkinan penyakit kronis. Pengajaran pola makan sehat ini juga berfungsi untuk membentuk kebiasaan makan yang baik sejak usia dini.

3. Memiliki Kesehatan Mental yang Baik dan Ketenangan Jiwa. Anak Muslim modern juga perlu memiliki kesehatan mental yang baik dan ketenangan jiwa. Kesehatan mental dalam Islam didukung oleh kebiasaan ibadah seperti shalat, doa, dan dzikir, yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan menjaga keseimbangan emosi. Dalam kedokteran, kesehatan mental yang baik penting untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional anak. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya mengajarkan anak berdoa dan berdzikir, yang dari sisi kesehatan bermanfaat memberikan rasa aman, tenang, serta pengendalian diri.

4. Cerdas dan Berpengetahuan Luas. Al-Qur'an dan Hadits mendorong umat Islam untuk menuntut ilmu sejak kecil, sebagaimana hadits "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah). Anak Muslim modern diarahkan untuk selalu belajar dan memiliki semangat keingintahuan yang tinggi. Dalam kedokteran kesehatan anak, stimulasi kognitif sejak dini terbukti membantu meningkatkan perkembangan otak anak, memperbaiki daya ingat, serta kemampuan berpikir logis. Anak-anak yang terbiasa belajar dan mencari ilmu cenderung lebih sia menghadapi tantangan masa depan.

5. Aktif dan Berolahraga Secara Teratur. Aktivitas fisik adalah bagian penting dari kesehatan anak. Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berolahraga dan melatih keterampilan fisik, seperti berenang dan memanah. Rasulullah bersabda, "Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang, dan memanah" (HR. Thabrani). Aktivitas fisik dalam kedokteran modern diakui penting untuk mendukung perkembangan fisik dan motorik, meningkatkan kesehatan jantung, kekuatan otot, serta membantu mengelola stres. Olahraga rutin juga membantu anak-anak Muslim menjaga kesehatan tubuh dan mengikuti sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.

6. Mandiri dan Bertanggung Jawab. Islam mengajarkan pentingnya kemandirian dan tanggung jawab, sesuai dengan tuntunan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di muka bumi (QS. Al-Baqarah: 30). Anak-anak Muslim diajarkan untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka, mulai dari merawat barang-barang pribadi hingga menyelesaikan tugas tanpa bantuan orang tua. Dari sisi kedokteran kesehatan anak, kemandirian ini membantu mengembangkan kemampuan sosial dan emosional anak, memperkuat rasa percaya diri, dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah.

7. Memiliki Akhlak yang Baik dan Berperilaku Lembut. Akhlaq yang baik adalah salah satu ciri utama seorang Muslim, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang dikenal karena kelembutan dan kejujurannya. Anak Muslim diajarkan untuk berperilaku santun, sopan, dan jujur. Dari segi kesehatan mental, perilaku yang baik membantu anak memiliki hubungan sosial yang positif dan lingkungan yang harmonis, yang juga dapat mengurangi stres. Dalam kedokteran anak, anak-anak yang memiliki perilaku baik umumnya cenderung lebih disukai teman sebayanya, memiliki rasa empati yang tinggi, dan mengalami perkembangan emosional yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun