Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bertanya, Kebiasaan Kecil Yang Dahsyat Inilah Caranya

25 Oktober 2024   05:28 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Pertanyaan yang Terlalu Umum atau Kabur: Pertanyaan seperti "Bagaimana caranya?" tanpa konteks bisa terlalu luas. Sebaiknya buat pertanyaan lebih spesifik agar lebih mudah dijawab.
2. Bertanya Tanpa Memahami Dasar Materi: Jika tidak memahami topik dasar, pertanyaan bisa jadi tidak relevan. Pastikan Anda memiliki pemahaman dasar sebelum bertanya.
3. Mengajukan Pertanyaan yang Redundan: Mengulang pertanyaan yang sudah dijawab sebelumnya menunjukkan kurangnya perhatian. Pastikan Anda mendengarkan baik-baik sebelum bertanya.
4. Pertanyaan Terlalu Panjang atau Rumit: Pertanyaan yang terlalu panjang atau memiliki terlalu banyak elemen bisa membingungkan. Usahakan untuk langsung ke poin utama.
5. Menggunakan Nada Menantang atau Menghakimi: Hindari nada yang terkesan menghakimi, menantang atau menggurui. Pertanyaan yang baik harus menunjukkan rasa ingin tahu dan kesediaan untuk belajar. Jangan sampai terkesan pertanyaan dianggap menguji atau memberikan test pada yang diberi pertanyaan

Dengan memahami cara bertanya yang benar, remaja dan mahasiswa dapat menjadi peserta aktif dalam proses pembelajaran, meningkatkan keterampilan komunikasi, dan memaksimalkan pemahaman mereka dalam lingkungan akademik. 

Kemampuan bertanya mencerminkan ketajaman berpikir, analisis yang mendalam, dan keberanian untuk belajar, menampilkan karakter pribadi penanya, Cara bertanya yang baik meliputi pertanyaan yang spesifik, jelas, dan relevan, serta disampaikan dengan bahasa sopan dan dalam konteks yang tepat. Sebaliknya, cara bertanya yang salah mencakup pertanyaan yang terlalu umum, berulang, panjang lebar, atau disampaikan dengan nada menantang yang dapat mengganggu suasana pertemuan dan penialian megatif terhadap penanya

Bertanyalah  secara aktif karena  akan membantu anda  memperjelas informasi yang kompleks, memperdalam pemahaman, dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, yang penting dalam pendidikan dan pekerjaan. Dengan bertanya, kamu menunjukkan inisiatif, keingintahuan, dan keterlibatan yang dapat meningkatkan kemampuan akademis,  reputasi profesional serta membuka peluang karier. Kebiasaan bertanya akan membentuk kamu menjadi pribadi yang proaktif, selalu ingin belajar, dan siap beradaptasi dengan tantangan baru dalam bidang akademis maupun profesional

Bertanyalah, ambilah kesempatan bertanya paling awal, karena seringkali waktu yang tersedia untuk sesi pertsnyaan sangat terbatas. Agar anda tidak menyesal tidak dapat kesempatan bertanya.  Jangan pernah takut salah atau merasa pertanyaan  tidak berkualitas, karena setiap pertanyaan adalah langkah penting menuju pemahaman yang lebih baik dan pembelajaran yang lebih mendalam. Maka mulai sekarang selalu bertanyalah, setelah itu perhatikan apa perubahan hebat  yang terjadi dalam hidup kamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun