Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pesan Terbaik Hadapi 6 Masalah Remaja

10 Oktober 2024   08:43 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:47 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah remaja dalam Islam dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang terkait dengan ajaran Al-Qur'an dan hadits. Islam memberikan panduan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dialami oleh remaja dengan mengacu pada petunjuk Allah dan Rasul-Nya.

Inilah Pesan Terbaik Al-Qur'an serta hadits memberikan solusi atau panduan menghadapi 6 masalah yang sering dihadapi remaja modern

1. Pencarian Identitas dan Tujuan Hidup. Remaja sering mencari identitas dan tujuan hidup, sebuah fase penting dalam perkembangan diri. Dalam Islam, Al-Qur'an memberikan panduan bahwa manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah: Al-Qur'an, Surat Adz-Dzariyat (51:56): "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." Hadits juga mengajarkan pentingnya pemahaman terhadap tujuan hidup sebagai Muslim: "Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya." (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits ini menekankan pentingnya niat dalam setiap tindakan, termasuk dalam masa remaja yang penuh dengan pencarian identitas.

2. Pergaulan Bebas. Salah satu tantangan besar remaja adalah pergaulan bebas dan godaan dunia. Islam memberikan pedoman jelas mengenai interaksi antara laki-laki dan perempuan, yaitu menjaga batas pergaulan. Al-Qur'an, Surat An-Nur (24:30-31): "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya...'" "Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: 'Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya...'". Hadits juga mengingatkan agar menjauhi hal-hal yang dapat membawa kepada dosa: "Janganlah seorang laki-laki berkhalwat (berduaan) dengan wanita kecuali wanita itu disertai mahramnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Tekanan Sosial dan Konsumsi Media. Remaja saat ini banyak menghadapi tekanan dari media sosial dan lingkungan yang bisa mempengaruhi akhlak mereka. Al-Qur'an menekankan pentingnya sikap qana'ah (merasa cukup) dan tidak berlebihan. Al-Qur'an, Surat Al-Isra (17:27): "Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan, dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya." Hadits juga mengajarkan untuk menjauhi hal-hal yang sia-sia: "Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baginya." (HR. Tirmidzi)

4. Krisis Moral dan Pergaulan. Islam sangat menekankan pentingnya memilih teman yang baik karena teman memiliki pengaruh besar pada moral remaja. Al-Qur'an, Surat Al-Furqan (25:27-28): "Pada hari ketika orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: 'Wahai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul.' Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku)." Ayat ini mengingatkan kita betapa besar pengaruh teman dalam kehidupan seseorang. Hadits: "Perumpamaan teman yang baik dan teman yang buruk itu seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberikanmu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, atau engkau mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi mungkin akan membakar pakaianmu, atau engkau mendapatkan bau tidak sedap darinya." (HR. Bukhari dan Muslim)

5. Hubungan dengan Orang Tua. Islam menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua, sebuah nilai yang sangat relevan bagi remaja yang sering mengalami konflik atau kesalahpahaman dengan orang tua. Al-Qur'an, Surat Luqman (31:14): "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu." Hadits: "Ridha Allah tergantung kepada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung kepada murka orang tua." (HR. Tirmidzi)

6. Menjaga Iman di Masa Remaja. Masa remaja sering kali menjadi masa di mana iman diuji. Al-Qur'an mengajarkan untuk tetap teguh dalam keimanan, bahkan dalam situasi sulit. Al-Qur'an, Surat Al-Kahfi (18:13): "Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk." Hadits juga menekankan pentingnya menjaga iman sejak masa muda: "Ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari kiamat, salah satunya adalah pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan bimbingan dari Al-Qur'an dan hadits, remaja Muslim diharapkan mampu menghadapi masalah-masalah ini dengan bijak dan selalu berada di jalan yang diridhai Allah.

Setiap detik yang kau lalui adalah momen yang berharga. Simpanlah untuk kenangan yang indah di masa depan. Kawan terbaik adalah pengalaman menyakitkan. Ia akan membawamu untuk mengenal rasa bangkit untuk menjadi lebih kuat. Menikmati usia remaja akan mengenalkanmu pada dunia yang sesungguhnya. Mungkin kau merasa bisa segalanya, namun tak semua bisa kau pahami saat ini. Beranilah untuk menjadi beda. Karena hidup tak selalu sama. Kesuksesanmu tak harus sama dengan orang lain. Ciptakan kebahagiaanmu sendiri. Butuh keberanian untuk tumbuh dan menjadi dirimu yang sebenarnya. Pengembangan diri adalah tugas yang lebih tinggi daripada pengorbanan diri. Kita masing-masing harus menghadapi ketakutan kita sendiri, harus berhadapan muka dengan mereka. Bagaimana kita menangani ketakutan kita akan menentukan ke mana kita akan pergi dengan sisa hidup kita: Untuk mengalami petualangan atau dibatasi oleh ketakutan akan hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun