Mohon tunggu...
Widodo Judarwanto
Widodo Judarwanto Mohon Tunggu... Dokter - Penulis Kesehatan

Dr Widodo Judarwanto, pediatrician. Telemedicine 085-77777-2765. Focus Of Interest : Asma, Alergi, Anak Mudah Sakit, Kesulitan Makan, Gangguan Makan, Gangguan Berat Badan, Gangguan Belajar, Gangguan Bicara, Gangguan Konsentrasi, Gangguan Emosi, Hiperaktif, Autisme, ADHD dan gangguan perilaku lainnya yang berkaitan dengan alergi makanan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Penanganan Kecemasan pada Anak dan Remaja

5 Mei 2024   07:00 Diperbarui: 7 Mei 2024   10:16 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecemasan parah seperti ini dapat membahayakan kesejahteraan mental dan emosional anak, sehingga memengaruhi harga diri dan kepercayaan diri mereka. Mereka mungkin menjadi pendiam dan berusaha keras menghindari hal-hal atau situasi yang membuat mereka merasa cemas.

Penanganan

Jika seorang anak mengalami kecemasan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua dan pengasuh untuk membantu. Pertama dan terpenting, penting untuk berbicara dengan anak tentang kecemasan atau kekhawatirannya. 

Dengarkan mereka baik-baik untuk memahami perasaan mereka. Cobalah untuk tidak berasumsi atau mengabaikan kekhawatiran mereka. Yakinkan mereka bahwa mengenali dan membicarakan masalah adalah hal yang baik, dan tunjukkan bahwa Anda memahami perasaan mereka.

Jika anak sudah cukup besar, ada baiknya menjelaskan apa itu kecemasan dan dampak fisiknya terhadap tubuh kita. Jelaskan kecemasan sebagai reaksi alami terhadap stres yang memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku kita. Mungkin berguna untuk menggambarkan kecemasan sebagai gelombang yang menumpuk dan kemudian hilang lagi.

Selain berbicara dengan anak tentang kekhawatiran dan kecemasannya, penting untuk membantu mereka menemukan solusi atas kekhawatirannya. Misalnya, jika an khawatir untuk pergi menginap, bicaralah dengan mereka dan mintalah mereka membuat rencana yang melibatkan teman dekat atau orang tua lain untuk hadir di sana. Ini dapat membantu pemecahan masalah dan kepercayaan diri.

Jika anak mengkhawatirkan sekolah, Anda dapat bekerja sama dengan mereka dan sekolah untuk mengidentifikasi masalahnya dan mencari solusi bersama. Hal ini mungkin termasuk mendapatkan dukungan dari mentor sebaya, atau menghindari taman bermain yang bising dengan datang lebih awal untuk membantu merapikan kelas. Sebagian besar sekolah menawarkan ruang yang tenang atau aman bagi siswa yang cemas.

Bicaralah dengan anak untuk mencari tahu apa yang membuat mereka merasa cemas. Bisa saja pada waktu atau situasi tertentu memikirkan cara untuk menemukan solusi untuk menjadikan keadaan lebih baik di rumah dan sekolah mengatur pertemuan dengan guru anak Anda atau SENCO (koordinator kebutuhan pendidikan khusus).

Penting untuk mengakui kecemasan mereka dan menemukan cara yang berguna untuk mengatasinya. Jangan memaksakan anak ke dalam situasi stres tanpa membicarakan terlebih dahulu apa yang membuat mereka cemas. 

Hal ini dapat memperburuk masalah. Jika anak benar-benar mengalami kesulitan dan hal ini memengaruhi kehidupannya sehari-hari, sebaiknya bicarakan dengan dokter.

Tips dan Cara meredakan saat anak cemas

  • Ajari anak untuk mengenali tanda-tanda kecemasan dalam dirinya
  • Dorong anak untuk mengelola kecemasannya dan meminta bantuan saat mereka membutuhkannya anak-anak dari segala usia menganggap rutinitas itu menenangkan, jadi cobalah untuk tetap melakukan rutinitas sehari-hari jika memungkinkan
  • Jika anak cemas karena peristiwa yang menyusahkan, seperti kehilangan atau perpisahan, carilah buku atau film yang akan membantunya memahami perasaannya dan menyadari bahwa merasa sedih atau cemas adalah hal yang wajar dalam situasi ini.
  • Jika Anda tahu akan ada perubahan, seperti pindah rumah, persiapkan anak Anda dengan berbicara kepada mereka tentang apa yang akan terjadi dan alasannya
  • Persiapkan anak Anda untuk perubahan sebelum mereka berpindah dari sekolah dasar ke sekolah menengah dan kemudian berikan mereka dukungan ekstra ketika mereka mulai sekolah menengah
  • Cobalah untuk tidak menjadi terlalu protektif atau cemas
  • Latih teknik relaksasi sederhana bersama anak, seperti menarik napas dalam-dalam sebanyak 3 kali, menarik napas dalam 3 hitungan, dan membuang napas dalam 3 hitungan.
  • Gangguan dapat bermanfaat bagi anak kecil. Misalnya, jika mereka ingin sekali pergi ke taman kanak-kanak, mainkan permainan dalam perjalanan ke sana, seperti melihat siapa yang dapat melihat mobil paling berwarna merah. Ubah kotak tisu kosong menjadi kotak "khawatir". Mintalah anak untuk menulis atau menggambar kekhawatirannya dan “mengeposkannya” ke dalam kotak. Kemudian Anda dapat memilah-milah kotak itu bersama-sama di penghujung hari atau minggu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun