Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, masyarakat khsusnya generasi milenial Indonesia diprediksi nantinya akan semakin sulit memiliki rumah di tengah tren kenaikan suku bunga acuan. Maka masyarakat akan semakin sulit untuk membeli rumah. Tampaknya permasalahan membeli rumah bukan hanya masalah ekonomi tetapi juga harus diperhatikan masalah agama khususnya riba' ketika pembelian rumah dilakukan melalui kredit KPR.Â
Anak muda tidak usah pesimis, Allah selalu memberi jalan ketika kita mempunyai kemauan kuat dan usaha yang gigih untuk mendapatkan rumah masa depan yang halal. Mengingat harga rumah mahal dan uang terbatas pilihan terahhir tampaknya membeli rumah anti riba melalui Developer Properi Syariah. Harus sangat hati-hati dan waspada banyaknya konsumen yang bermasalah dan tertipu setelah pembelian karena tergiur marketing pengembang syariah yang sangat jago meluluhkan hati pembeli. Bagaiamana tips dan cara terhindar dari penipuan yang semakin marak itu ?
Suku bunga acuan di Indonesia dan beberapa negara mulai mengalami kenaikan, sejalan dengan meningkatnya inflasi, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap tingginya suku bunga di sektor perumahan. Tetapi bukan hanya itu, program kredit yang menjadi salah satu alternatif paling banyak digunakan untuk membeli rumah di masa kini harus lebih dipertimbangkan dalam sisi agama. Â Praktik riba sangat merugikan bagi salah satu pihak. Inilah salah satu alasan kenapa Islam melarang adanya praktik riba.Â
Pembelian rumah dengan KPR haruslah dipahami apakah dalam transaksinya mengandung riba. Â Di dalam Al-Quran, Â terdapat sekitar 5 ayat yang menunjukkan Allah SWT telah berfirman di dalamnya dan melarang dengan tegas bagi siapa pun untuk memakan harta riba. Salah satunya Allah berfirman dalam surah Ali Imran ayat 130 "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan".
Kebutuhan masyarakat untuk memiliki rumah semakin meningkat. Sayangnya, membeli rumah secara tunai umumnya sulit dilakukan lantaran harga rumah yang terbilang bukan barang murah. Kredit Pemilikan Rumah (KPR) baik yang konvensional maupun yang syariah, bisa jadi solusi untuk membantu masyarakat memiliki rumah. Namun, tak sedikit yang menghindari skema KPR karena khawatir dengan praktik riba. Meski sebagian orang menyambut layanan ini dengan antusias, sebagian lainnya masih merasa khawatir lantaran adanya riba dalam skema transaksi tersebut. Lantas, adakah cara membeli rumah tanpa riba di saat kini harga properti terus melambung tinggi? Â
Membeli Rumah Tanpa Riba
Pembangunan rumah antiriba atau rumah berkonsep syariah saat ini kian marak. Para developer atau pengembang berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan gaya hidup halal yang saat ini menjadi tren di kalangan masyarakat. Ada sejumlah keuntungan yang bakal diperoleh mereka yang membeli rumah secara syariah tanpa riba.Â
Pertama, calon pembeli tidak perlu melalui seleksi atau pemeriksaan skor kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Kemudian, rumah syariah juga menawarkan metode tanpa sita dan tanpa denda. Sehingga pembeli yang menemui kendala di tengah jalan dapat melakukan diskusi dengan pihak pengembang untuk penyelesaian masalah.
Mempunyai rumah sendiri tanpa harus menggunakan layanan riba sangat mungkin untuk dilakukan. Untuk kamu yang berencana membeli rumah tanpa riba, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan.
Langkah pertama adalah menyiapkan dana sedini mungkin. Cara beli rumah tanpa riba ini sangat dianjurkan jika kamu sedang tidak terburu-buru untuk membeli rumah atau masih berusia muda. Adapun selain menabung atau menyimpan uang biasa, kamu bisa mengembangkan dana tersebut seperti melalui P2P lending syariah. Layanan P2P lending tidak cuma membantu menjaga nilai dari aset yang kamu punya, tetapi juga memberi imbal hasil. Dengan begitu, total dana yang kamu miliki di akhir masa pinjaman pun lebih banyak.
Selanjutnya pertimbangkan beli Langsung dengan Cash Bertahap. Kalau memiliki dana yang cukup, kamu bisa langsung membeli rumah dengan cash keras maupun cash bertahap sesuai kemampuan. Kamu bahkan bisa mendapat potongan khusus dan beberapa bonus tambahan seperti furnitur atau perlengkapan rumah lain. Selain itu, membeli rumah secara tunai akan membuatmu merasa lebih tenang pula. Kamu dapat fokus mengelola keuangan untuk kebutuhan lainnya dan bahkan menabung dengan tenang untuk cita-cita lainnya.