Mohon tunggu...
InspirasiPlus
InspirasiPlus Mohon Tunggu... Editor - https://www.instagram.com/sandi_asnur7/
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MAJU BERSAMA TEKNOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Nature

NASA Berbicara!! Musim Panas Terpanas dalam Sejarah, Panas Mengerikan..

17 September 2023   14:25 Diperbarui: 17 September 2023   14:34 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/lukisan-planet-merah-87611/

InspirasiPlus, BENGKULU - Musim panas tahun ini telah memukau kita semua dengan kehangatan ekstrem yang belum pernah terjadi sebelumnya. Fenomena cuaca luar biasa ini mencakup Amerika Utara, Eropa, Asia, dan berbagai belahan dunia lainnya, dan NASA telah mengonfirmasi bahwa ini adalah musim panas terpanas yang tercatat sejak catatan dimulai pada tahun 1880. 

Selain menjadi bukti perubahan iklim yang semakin nyata, musim panas ini membawa konsekuensi serius yang mengancam Bumi dan semua makhluk yang menghuninya.

Administrator NASA, Bill Nelson, dengan tegas menggambarkan dampak mengerikan dari musim panas yang sangat panas ini dalam sebuah konferensi baru-baru ini. "Lihat saja apa yang sudah terjadi di sekitar kita," katanya. "Banjir rekor di Vermont, suhu panas rekor di Phoenix dan Miami, dan kebakaran hutan besar yang meliputi sebagian besar negara. Dan yang paling menyedihkan adalah bencana kebakaran hutan di Hawaii. Semua ini adalah hasil dari musim panas yang ekstrem ini."

Baca Juga : Kopi adalah Minuman Ajaib yang Membangkitkan Tubuh dan Pikiran Anda.

Penyebab utama dari panas rekor ini adalah pemanasan global yang dipicu oleh aktivitas manusia. Aktivitas ini telah mengubah iklim Bumi secara signifikan, meningkatkan suhu rata-rata secara dramatis. Selain itu, pola iklim seperti El Nino turut memperparah situasi. 

Musim panas ini telah mengukir rekor dengan suhu Agustus yang lebih tinggi sebesar 2,2 Fahrenheit (1,2 Celsius) dibandingkan dengan rata-rata musim panas, mengenai sekitar 57 juta orang di Amerika Serikat.

Data NASA menunjukkan bahwa suhu selama Juni, Juli, dan Agustus kombinasi meningkat sekitar 0,41 Fahrenheit (0,23 Celsius) dibandingkan dengan semua musim panas sebelumnya. El Nino, yang mengubah pola angin di atas Samudra Pasifik, menyebabkan Amerika Utara mengalami suhu yang jauh lebih hangat dari biasanya.

Namun, terdapat perdebatan tentang sejauh mana El Nino berperan dalam musim panas yang ekstrem ini. Menurut seorang ilmuwan iklim dan ahli oseanografi di NASA, Josh Willis, dampak El Nino akan terasa lebih kuat pada awal 2024.

Baca Juga : Menghindari Jerat Pemborosan, Panduan Membeli Barang Mahal dengan Baik 

Sementara itu, Gavin Schmidt, direktur Goddard Institute of Space Studies (GISS), berpendapat bahwa kontribusi El Nino terhadap perubahan iklim sebenarnya sangat kecil dibandingkan dengan aktivitas manusia yang mendorong pemanasan global. Menurut penelitian GISS, El Nino hanya memberikan peningkatan suhu sementara sekitar 0,1 Celsius, sedangkan pemanasan global yang dipicu oleh manusia mendominasi total keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun