Mohon tunggu...
InspirasiPlus
InspirasiPlus Mohon Tunggu... Editor - https://www.instagram.com/sandi_asnur7/
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MAJU BERSAMA TEKNOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jejak Mengarah pada Kebenaran yang Gelap, Tragedi Kehilangan Mahasiswa UI

4 Agustus 2023   18:45 Diperbarui: 4 Agustus 2023   18:47 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-orang-yang-tertutup-darah-673862/

Dalam sebuah peristiwa yang mengguncangkan, seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Zidan alias MNZ (19 tahun), menjadi korban kejam pembunuhan. 

Jasadnya ditemukan terbungkus dalam plastik trash bag dan tersembunyi di bawah kasur kamar indekos di Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok. Insiden mengerikan ini mengguncangkan komunitas kampus dan masyarakat luas, mengingat kebrutalan dan misteri yang mengelilingi kasus ini.

Korban, Zidan, adalah seorang mahasiswa baru yang memiliki masa depan yang penuh harapan. Namun, takdir tragis telah merenggutnya dengan cara yang tidak manusiawi. 

Baca Juga: Tragedi Perdagangan Manusia yang Menyentuh Hati, Kisah Siswi SMP Open BO di Michat! 

Polisi yang tiba di lokasi menemukan kamar kos dalam kondisi berantakan, meskipun tampaknya telah mendapat perlakuan pembersihan selektif. Tetapi, indikasi kekerasan tetap menghantui dalam bentuk luka tusuk yang menghiasi dada Zidan. Kejadian ini seakan memberikan bayangan bahwa di balik tampaknya tertibnya kamar, ada kisah mengerikan yang tersimpan.

Pihak berwenang dengan cepat mengambil tindakan. Pelaku, yang diidentifikasi dengan inisial AAB dan berusia 23 tahun, ditangkap dalam waktu kurang dari tiga jam setelah penemuan mayat. 

Namun, pertanyaan mendasar tentang motif di balik pembunuhan ini masih menggantung tanpa jawaban yang pasti. Penyelidikan yang intensif berlangsung untuk mengungkapkan lapisan-lapisan kebenaran dalam kasus ini, yang mungkin menyembunyikan fakta-fakta yang lebih gelap dari yang terlihat.

Terkait hubungan antara pelaku dan korban, keterangan polisi mengungkap bahwa keduanya adalah mahasiswa jurusan Sastra Rusia dan bahkan adik kelas. 

Kedekatan mereka seharusnya menciptakan ikatan persahabatan, bukan kebencian yang bisa mengarah pada tindakan sekejam ini. Senjata tajam yang digunakan dalam pembunuhan, pisau lipat, telah diamankan oleh polisi sebagai barang bukti. Namun, masih belum jelas mengapa pertemanan ini berakhir dalam tragedi yang mengerikan.

Masyarakat luas tentu saja terguncang oleh insiden ini. Universitas seharusnya menjadi tempat pembentukan generasi masa depan, tempat di mana pengetahuan dan persahabatan dihargai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun