Mohon tunggu...
InspirasiPlus
InspirasiPlus Mohon Tunggu... Editor - https://www.instagram.com/sandi_asnur7/
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MAJU BERSAMA TEKNOLOGI

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Insiden Viral Atlet MMA Rudi Golden Boy! Membenarkan Road Rage atau Menyalahkan Pengemudi Arogan??

16 Juli 2023   21:00 Diperbarui: 16 Juli 2023   21:37 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
surabaya.tribunnews.com

Pelajaran Berharga dari Insiden Viral Atlet MMA Rudy Golden Boy: Mengatasi Road Rage dan Menerapkan Defensive Driving"

Insiden viral yang melibatkan atlet MMA Rudy Golden Boy dalam konfrontasi dengan seorang pengemudi mobil arogan telah menarik perhatian publik. Video kejadian tersebut menunjukkan Rudy Golden Boy melumpuhkan pengemudi mobil dengan kunci setir setelah adu mulut yang sengit. Insiden ini menyoroti bahaya road rage dan pentingnya menerapkan defensive driving dalam menghadapi situasi seperti ini.

Atlet MMA Rudy Golden Boy menjadi pusat perhatian publik setelah sebuah video viral menunjukkan konfrontasi sengit antara dirinya dan seorang pengemudi mobil arogan. Video tersebut dibagikan oleh Rudy Golden Boy melalui akun Instagram pribadinya dan dengan cepat menyebar di media sosial. Dalam video tersebut, pengemudi mobil terlihat keluar dari mobil dengan kunci setir dan mengisap rokok, memancing kemarahan Rudy Golden Boy.

Konfrontasi tersebut berlanjut dengan adu mulut yang semakin memanas antara Rudy Golden Boy dan pengemudi mobil. Situasi semakin memanas dan akhirnya berujung pada dorong-dorongan. Rudy Golden Boy akhirnya berhasil melumpuhkan pengemudi mobil tersebut dengan menggunakan teknik kunci setir. Beberapa warga yang menyaksikan kejadian tersebut kemudian datang untuk melerai keduanya.

Rudy Golden Boy menjelaskan melalui postingan di media sosial bahwa pengemudi mobil tersebut berkendara dengan ugal-ugalan dan hampir menyerempetnya yang saat itu sedang bersama istri dan anaknya. Rudy Golden Boy mencoba menghindari kejadian tersebut dengan mengklakson, namun pengemudi mobil tersebut malah semakin agresif. Kejar-kejaran pun terjadi hingga akhirnya berujung pada insiden tersebut.

Road rage, atau kekerasan di jalan raya, merupakan masalah yang serius dan berpotensi mengancam nyawa. Menurut Jusri Pulubuhu, seorang pakar keselamatan berkendara, kejadian road rage seperti ini harus diantisipasi. Salah satu cara untuk mengantisipasi road rage adalah dengan mengedepankan keselamatan dan empati dalam berkendara. Mengemudi secara defensif, tanpa memancing emosi pengendara lain, adalah kunci utama dalam menghadapi situasi seperti ini.

Jusri Pulubuhu menekankan pentingnya mengendalikan emosi dalam berkendara. Mengalah dan menghindari konfrontasi fisik dengan pengendara arogan adalah langkah yang lebih bijaksana untuk menjaga keselamatan diri sendiri. Dalam situasi yang melibatkan pengendara yang agresif, lebih baik menghindar daripada memperburuk keadaan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kekerasan yang dapat membahayakan nyawa.

Paragraf 6:
Kasus yang melibatkan Rudy Golden Boy dan pengemudi mobil arogan ini memberikan pelajaran berharga bagi kita semua. Kita perlu memahami bahaya road rage dan menghindarinya dengan menerapkan defensive driving. Menjaga emosi, menghindari provokasi, dan mengedepankan keselamatan adalah kunci untuk menghindari konfrontasi berbahaya di jalan raya.

Kesimpulan:
Insiden viral yang melibatkan atlet MMA Rudy Golden Boy mengingatkan kita akan bahaya road rage di jalan raya. Mengatasi situasi tersebut dengan bijaksana dan mengedepankan defensive driving adalah langkah yang harus diambil untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain. Dengan memahami pentingnya mengontrol emosi dan menghindari provokasi, kita dapat mencegah terjadinya konfrontasi yang berbahaya dan melindungi nyawa kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun