Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Ampera Suguhkan Keindahan di Malam Hari

17 Februari 2016   02:29 Diperbarui: 17 Februari 2016   02:53 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok pribadi"][/caption]

Palembang- Bersantai di malam hari di tepian sungai musi yang membentang luas sambil di temani secangkir kopi yang memberikan sensasi relax. Saya pun tidak ingin ketinggalan moment tanpa berfikir panjang saya langsung mengabadikan keindahan jembatan ampera dan sungai musinya. dan inilah hasil nya pemandangan indah yang di suguhkan di sekitaran jembatan ampera. Foto ini saya ambil dari seberang benteng kuto besak yaitu tepat nya di Kampung Kapitan. Bias cahaya lampu dari jembatan ampera dan hembusan angin yang memanjakan membuat saya betah berlama-lama di tepian sungai musi,

 

Jembatan Ampera di bangun pada April 1962,

Dengan Panjang: 1.117 meter
Bagian Tengah: 71,90 meter
Lebar: 22 meter
Tinggi dari Permukaan Air: 11,5
Tinggi Menara: 63 meter
Jarak Menara : 75 meter
Berat: 944 ton 

awalnya Jembatan Ampera di beri nama Jembatan Bung Karno. Peresmian pemakaian Jembatan dilakukan pada tahun 1965 sekaligus mengukuhkan nama Bung Karno sebagai nama Jembatan, pada saat itu Jembatan Bung Karno adalah Jembatan terpanjang di Asia Tenggara, dikarenakan gerakan anti Bung Karno yang sangat kuat maka pada tahun 1966 nama Jembatan tersebut diganti dengan Ampera (Amanat Penderitan Rakyat) sampai sekarang.

Keistimewaan Jembatan Ampera adalah dulunya pada bagian tengah Jembatan Ampera bisa di angkat yang dimaksudkan agar kapal-kapal yang melewati Sungai Musi tidak terbentur dengan badan Jembatan, pemberat masing-masing bandul mencapai 500 ton, dengan kecepatan pengangkatan bandul 10 meter per menit, pada saat bagian atas jembatan dapat diangkat kapal dengan ukuran lebar 60 meter dan dengan tinggi 44,50 meter dapat melalui sungai Musi

Dengan alasan waktu pengangkatan bagian tengah jembatan ini di anggap menganggu arus lalu lintas di atasnya maka pada tahun 1970 di berhentikannya pengoperasian tersebut dan pada tahun 1990 bandul pemberat pada jembatan ini diturunkan. Dan sekarang Jembatan Ampera adalah salah satu objek wisata di Kota Palembang, oleh karena itu rasanya belum lengkap jika berkunjung ke Palembang tanpa mampir untuk melihat atau berfoto di Jembatan Ampera

dan unik nya lagi apabila anda berkunjung di sekitaran jembatan ampera anda akan disuguhkan oleh tempat-tempat yang menarik lainnya seperi Benteng kuto besak, Musium, Dermaga point dan Masjid Agung, 

Berminat untuk mengunjungi Sekitaran Jembatan ampera bersama keluarga atau teman-teman, anda tak perlu khawatir karna di benteng kuto besak tersedia tempat parkir yang tepat berada di tengah-tengah jadi memudahkann anda untuk memilih dimana anda akan bersantai menikmati indah nya malam bersama keluarga atau teman-teman. akses jalan menuju benteng kuto besak letaknya pun strategis tepat di jantung kota palembang dan di benteng kuto besak tersedia banyak sekali tempat makan yang pasti nya nikmat dan mantap tanpa perlu merogo kantung dalam-dalam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun