Malam tadi saya menginap di rumah orang tua. Paginya, pukul 6 saya pulang ke rumah pribadi dengan  ber jogging. Lari menjadi olahraga alternatif pengganti sejak masa bulanan di Gym telah habis dan belum diperpanjang.Â
Setibanya di rumah, lalu menunggu 20 menit untuk pendinginan agar detak jantung dan suhu tubuh kembali normal. Setelahnya mandi pagi.
Tidak dianjurkan langsung mandi setelah olahraga karena akan rentan terhadap berbagai penyakit.
Kaos Polo abu-abu dengan saku lebar di bagian kiri menjadi outfit pilihan hari ini dengan celana chino pendek warna cream. Tak lupa setelahnya menata rambut agar tampilan terlihat sedikit tampan. Kemudian sarapan bubur ayam yang letaknya tidak jauh dari rumah.
Setelah sarapan saya menyalakan laptop kemudian membuka laman Kompasiana dengan harapan  artikel saya yang bertajuk PHK naik tingkat menjadi Artikel Utama. Setelah dicek ternyata masih di jajaran pilihan.Â
Satu jam lebih saya bersafari di Kompasiana. Membaca tulisan-tulisan kreatif para kompasianer dari yang terpopuler, terbaru hingga lini masa.
Sebelum melakukan aktifitas lain, saya menyeduh kopi terlebih dahulu. Saya yang seorang pengguna kaca mata, melepas lalu meletakkan alat bantu penglihatan tersebut. Karena jika tidak dibuka uap yang muncul di kopi akan menghalangi pandangan.
Setelah selesai minum kopi, tiba-tiba kacamata yang saya letakkan tadi entah pergi ke mana. Segala tempat saya cari dari sofa tamu, dapur, sampai kamar mandi. Heran padahal usia masih 30 tahun belum mendekati batas wajar umur untuk seorang yang akan mudah lupa.
Beberapa putaran telah saya lalui di setiap ruang rumah. Saya mengirim pesan ke orang tua barangkali kacamata saya tertinggal di sana namun tetap tidak ada.
Saya pun menyerah dan menjalani sisa aktivitas tanpa menggunakan kacamata. Karena siang akan ada pesanan catering. Sebelum kembali ke rumah orang tua, saya diminta untuk belanja beberapa keperluan di supermarket.