Imunisasi merupakan upaya pengimunan untuk memperoleh kekebalan tubuh buatan melalui(vaksin) yaitu virus atau bakteri yang sudah dibunuh, dilemahkan atau bagain dari bakteri tersebut telah dimodifikasi sehingga sistem pertahanan tubuh akan beraksi membentuk antibodi.Â
Secara umum, orang tua pastinya sudah mengenali apa itu imunisasi. Sebagian besar Ibu dari Anak yang tidak memperoleh imunisasi lengkap paham bahwa imunisasi meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi anak dari penyakit. Namun, beberapa aspek dari informasi tidak sepenuhnya dipahami oleh masyarakat misalnya manfaat imunisasi, keamanan vaksin, serta jenis dan jadwal imunisasi, khususnya pada jadwal imunisasi susulan.
Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi dan menambah literasi mengenai imunisasi bisa menggunakan berbagai macam cara. Ditilik dari studi persepsi yang dilakukan Kementrian Kesehatan RI dan UNICEF, penggunaan WhatsApp sekaligus menjadi preferensi utama (83%) sebagai pengganti interaksi tatap muka dengan tenaga kesehatan di masa pandemi Covid-19, diikuti dengan komunikasi melalui telefon (8%) dan SMS (5%). Banyak responden studi tersebut menyatakan bahwa media sosial merupakan kanal yang paling umum (57,5%) yang menyebarkan informasi dan penjangkauan layanan imunisasi, disusul dengan informasi tatap muka (20,9%); koran, TV, radio (10,7%), selebaran (8,1%), dan edaran dari RT/RW (3%).
Sebagai implementasi tri dharma perguruan tinggi yang ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan KKN Tematik UPI mahasiswa ikut andil dalam menyukseskan kegiatan imunisasi di wilayah Sukagalih. Menumbuhkan kesadaran dan menambah literasi masyarakat kelurahan Sukagalih terkait pentingnya imunisasi lengkap pada anak melalui grup whatsapp dan media poster yang disebar sehingga dapat menambah pemahaman masyarakat tentang imunisasi bagi yang membacanya.
Pada hari senin, 01 Agustus 2022 telah dilaksanakan kegiatan imunisasi BIAN tahap 2 di wilayah kelurahan Sukagalih tepatnya di halaman rumah ketua kader RW 04 yang dijadikan sebagai titik pos 1 kegiatan imunisasi. Banyak pihak yang terlibat seperti puskesmas Sukagalih, kader RW 04, warga setempat dan mahasiswa KKN Tematik UPI ikut terlibat dalam menyukseskan kegiatan imunisasi dan sosialisasi pentingnya imunisasi sejalan dengan strategi komuniasi imunisasi nasional 2022-2025.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 pagi di buka dengan sosialisasi terkait imunisasi BIAN, dilanjut dengan pengukuran dan penimbangan badan, Â terintegrasi dengan kegiatan BPB, Vitamin A, obat cacing dengan jarak pemberian 14 hari sebelum atau sesudah BIAN serta pemberian vaksin campak-rubela.
Imunisasi BIAN sendiri adalah sebuah program kementrian kesehatan republik Indonesia yaitu Bulan Imunisasi Anak Nasional untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun secara signifikan akibat adanya pandemi covid-19. Manfaat BIAN yaitu dapat mencegah penyakit dan kecacatan akibat campak, rubela, polio, difteri, pertusis, hepatitis b, pneumonia (radang paru) dan meningitis (radang selaput otak) terhadap anak. Kegiatan dikelurahan Sukagalih berjalan lancar dan warga sangat antusias akan kegiatan ini, dimana setiap menitnya warga berdatangan membawa anak-anaknya untuk imunisasi sehingga target pemberian imunisasi bisa tercapai.Â
Dengan adanya bulan imunisasi anak nasional diharapkan dapat menaikan cakupan imunisasi nasional serta melindungi anak-anak bangsa dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi tersebut. Tercermin dari budaya bangsa Indonesia yang mempunyai sifat gotong royong ditambah persiapan yang matang dan bantuan berbagai pihak kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H