Di keluarga gue bukan suatu tradisi yang umum untuk menyelenggarakan suatu perayaan yang dirasa asing atau bukan suatu yang penting. Namun di sini, di Arkhangelsk adalah hal yang berbeda. Di sini ada banyak perayaan yang sebenarnya hampir sama dengan di Indonesia hanya saja di sini lebih banyak dan bentuk perayaannya lebih personal. Salah satunya adalah hari perempuan internasional yang di dalam bahasa Russia disebut  (zenski den).
Kelas kami terdiri dari kurang dari 15 orang dari berbagai negara Kamerun, Vietnam, Jepang, Pakistan, India, Nigeria, Zimbabwe, Uzbekistan dan Indonesia. Jika ada yang bertanya mengapa tidak ada orang Russianya ?karena kami kelas persiapan, jadi pastinya adalah mahasiswa internasional yang sedang mempersiapkan untuk menempuh Sarjana, Master dan Doktor, sedangkan di kelas lain, kami bertemu dengan orang-orang russia.
Kado untuk perempuan
Pada hari perempuan, sudah menjadi tradisi di sini untuk memberikan hadiah ke pada perempuan, baik yang kita kenal baik, pacar, sahabat, istri bahkan seseorang yang tidak kita kenal. Kemarin, teman gue dari Jepang, Namanya Taisuke memberikan kado kecil berisi cokelat asli Russia ke pada semua wanita yang ada di kelas. Olga, dosen bahasa Russia gue memberikan body lotion, eh betewe dosen gue cantik, mulus dan yang terpenting single! Hahahaa. Sedangkan gue, ngebeliin cokelat Dove untuk teman teman umum, cokelat klasik untuk temen deket dan juga buat Olga tercinta gue kasih cokelat klasik sama bunga mawar merah hehehe.
Tidak hanya di kampus, women's day juga berasa di seluruh sudut kota termasuk di mall. Ketika gue lagi maen pada hari sabtu dengan Sha, she is cute Chinese by the way, ada sekelompk orang yang membagikan bunga mawar dengan gratis yang biasanya dijual dengan harga yang lumayan mahal, sekitar 150 rubble atau sekitar 32 ribu rupiah untuk satu tangkai. Ini china senenglah, gratis wkwkwk.
Kalo lu semua yang baca di sini one day ketemu gue, pastiin lu minta masakin sama gue! Dijamin kalian bakal suka! Sombong, hahahaa. Jadi kita sepakat unuk bawa makanan ke kelas. Gue masak martabak telor, kok bisa? Simple kan bahannya, cuma telor, daun bawang, bawang bombai dan ayam,nah kalian pasti mikir kulitnya? Di sini ada yang namanya Saurma atau , nah kulitnya itu bisa pake kulit  itu. Gue seneng banget karena, martabak telor gue habis dalam hitungan detik dan mereka minta gue masak lagi di lain waktu! Gue ngakak, anjir gue bilang dalam hati, ini kalian ternyata orang-orang pecinta MSG hahaa.
Jadi itulah cerita kecil women's day dari kota kutub utara, Arkhangelsk. See you di tulisan gue selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI