Abstract
Setiap peserta didik mempunyai kecenderungan gaya belajar yang berbeda-beda, seringkali pendidik tidak mengetahui kecenderungan gaya belajar yang dimiliki oleh peserta didiknya dan berakibat pada pemahaman dan informasi yang diserap pada saat pembelajaran menjadi tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecenderungan gaya belajar peserta didik dengan prestasi akademik di SD Negeri Bhayangkara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif jenis korelasional atau hubungan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu peserta didik SD Negeri Bhayangkara dengan jumlah 53 peserta didik terdiri dari peserta didik kelas III dan IV. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner (angket) dan melihat hasil asesmen tengah semester (ATP) genap tahun 2023 sd 2024. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecenderungan gaya belajar peserta didik dengan prestasi akademik sesuai dengan ketentuan besarnya nilai signifikansi adalah lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000, yang mana artinya berkorelasi atau mempunyai hubungan yang signifikan, sedangkan dalam nilai koefisien korelasi diketahui sebesar 0,433 mempunyai nilai korelasi hubungan yang cukup Diketahui hasil dari analisis kecenderungan gaya belajar peserta didik yang mempunyai kecenderungan gaya belajar visual , gaya belajar aunditori. Dan gaya belajar kinestetik. Dengan demikian untuk meningkatkan prestasi akademik peserta didik pentingnya memberikan pembelajaran yang sesuai dan kebutuhan berdasarkan gaya belajar bagi peserta didik, sehingga meningkatkan prestasi akademik peserta didik berupa hasil belajar.
Keywords: Kecenderungan Gaya Belajar, Prestasi Akademik, Sekolah Dasar
A. Pendahuluan
Seorang pendidik dituntut dapat mengelola kelas dan mengetahui kondisi karakteristik dari peserta didik, setiap peserta didik mempunyai kelebihan dan kekurangan yang pastinya tidak sama. Menurut (Marpaung, 2021) gaya belajar adalah sebuah gabungan bagaimana peserta didik menyerap, menyusun, dan mengolah informasi yang telah diterima saat pembelajaran di sekolah. Pendidik dan orang tua dapat menjadi mentor atau pembimbing bagi peserta didik dalam mengetahui kecenderungan gaya belajar. Pembelajaran di sekolah menyediakan berbagai macam gaya belajar dari keseluruhan tersebut peserta didik mempunyai satu jenis gaya belajar yang mendominasi dan bersifat khas (Mudjiran, 2021).Â
Variasi pendidik dalam mengelola kelas dapat disesuaikan dengan gaya belajar peserta didik, ada tiga gaya belajar peserta didik, yaitu (1) gaya belajar visual meliputi kecakapan peserta didik memperagakan lebih tinggi dibandingkan menjelaskan, (2) gaya belajar auditori, meliputi peserta didik menguasai kecakapan berbicara lebih dominan dan umumnya peserta didik susah untuk menyerap informasi secara langsung baik dalam bentuk tulisan dan membaca, dan (3) gaya belajar kinestetik, meliputi kecenderungan peserta didik dominan belajar secara langsung melalui praktek, dengan demikian peserta didik dengan gaya belajar ini dapat langsung memahami informasi tanpa harus membaca ulang (Aldiyah, 2021, p. 10).
     Menurut Astawa dan Adnyana (2018) prestasi belajar adalah bukti keberhasilan belajar peserta didik dalam berpikir dan bertindak selama mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang tergolong ke dalam berprestasi akademik tinggi dan rendah menunjukkan nilai-nilai di bawah batas minimal prestasi belajar. Sekolah mempunyai indikator prestasi belajar secara akademik yang dilihat melalui kelulusan pada mata pelajaran tertentu. Tinggi dan rendah prestasi belajar dipengaruhi oleh berbagai variabel, tidak semua peserta didik mendapatkan prestasi belajar akademik tinggi dan terdapat peserta didik dengan prestasi akademik rendah. Variabel yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik adalah dari dalam peserta didik meliputi motivasi belajar, perhatian, gaya belajar, kemampuan menyimak dan penalaran, sedangkan untuk variabel selanjutnya adalah pendidik meliputi kemampuan komunikasi pendidik dengan peserta didik, kemampuan pendidik dalam memotivasi peserta didik, dan kemampuan dalam mengkoordinasikan peserta didik (Restian, 2020).      Â
     Berdasarkan permasalahan yang ada di atas dapat disimpulkan bahwa dengan mengetahui gaya belajar peserta didik memungkinkan peserta didik dalam menerima, mengelola, dan memahami informasi yang disampaikan oleh pendidik secara lebih baik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lestariwati, Mushafanah, dan Kiswoyo (2021) gaya belajar peserta didik sangat bervariasi, setiap gaya belajar tersebut terdapat satu gaya belajar yang dominan dari setiap peserta didik sehingga perlu menganalisis gaya belajar peserta didik guna mengetahui gaya belajar yang tepat untuk peserta didik, apabila pendidik salah dalam memberikan gaya belajar maka berimbas kepada kurang maksimalnya potensi peserta didik.
B. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan signifikansi antara kecenderungan gaya belajar peserta didik dengan prestasi akademik yang dilaksanakan di kelas III dan IV. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Bhayangkara pada peserta didik kelas III dan IV yang berjumlah 53 peserta didik. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data yang diperoleh dari angket kecenderungan gaya belajar terhadap peserta didik (variabel X), dan prestasi akademik peserta didik berupa nilai asesmen tengah semester (variabel Y). Hasil dari penelitian yang diperoleh dideskripsikan secara rinci untuk menggambarkan data yang diperoleh dari jawaban responden untuk mengenai hubungan kecenderungan gaya belajar peserta didik dengan prestasi akademik peserta didik kelas IV yang dihitung menggunakan IBM SPSS Statistics 25.
Kecenderungan gaya belajar peserta didik dilihat berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada peserta didik dengan jumlah soal sebanyak 27 soal yang dimana 9 soal dengan kriteria gaya belajar visual (V), 9 soal gaya belajar auditori (A), dan 9 soal dengan gaya belajar kinestetik (K).Â