Adapun menurut salah satu mahasiswa UNS, porsi pembagian kuota ini dirasa kurang pas karena sebagian besar mahasiswa lebih membutuhkan kuota reguler dibandingkan kuota belajar. Selain itu, ia menyebutkan banyak kejadian mahasiswa tidak bisa mendapatkan link pembelajaran karena kuota reguler yang didapat dari subsidi telah habis sehingga tidak memiliki akses masuk ke WhatsApp atau Line. Oleh karena itu, ia merasa subsidi kuota yang diberikan oleh pemerintah ini dirasa kurang efektif karena porsi pembagiannya.
Menurut mahasiswa lain, kuota subsidi yang didapatkan sebenarnya cukup bermanfaat dan berguna bagi para mahasiswa. Akan tetapi, kuota ini menurutnya masih kurang apalagi kebutuhan masing-masing mahasiswa berbeda dalam hal ini mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui daring. Menurutku pribadi sih subsidi kuota ini sebenarnya masih sangat kurang karena di jurusanku tiap ada penugasan disuruh bikin video terus di upload ke youtube, tambahnya.
Akan tetapi, salah satu mahasiswa dari UNY mengaku bahwa baginya subsidi kuota ini sangat berguna karena bagaimanapun juga belum semua mahasiswa mampu membeli kuota secara berkala. Ia mengatakan, Subsidi ini sangat membantu karena dalam kata lain mahasiswa tidak perlu keluar biaya lebih untuk membeli kuota jadi saya rasa ini cukup berguna, ujar mahasiswa semester 5 UNY tersebut.
Sebagian besar penerima subsidi kuota dari kalangan mahasiswa menyatakan keberadaan subsidi ini sebenarnya masih kurang efektif. Hampir semua memiliki keluhan yang sama yaitu mengenai pembagian antara kuota reguler dan kuota belajar. Dalam pelaksanaanya, mereka mengatakan kuota reguler jauh lebih diperlukan daripada kuota belajar, tapi justru kuota reguler mendapat jatah yang jauh lebih sedikit daripada kuota belajar.Â
Salah satu mahasiswa menambahkan bahwa jika subsidi kuota ini terus berlanjut, alangkah lebih baik jika dilakukan perubahan terhadap pembagian porsi antara kuota reguler dengan kuota belajar. Lebih baik jika program subsidi kuota masih berlanjut hingga masa pandemi ini selesai dengan perubahan porsi pembagian di tiap jenis kuota yang diberikan dalam artian porsi kouta reguler lebih diperbanyak daripada porsi kuota belajar, pungkasnya. Para mahasiswa berharap ke depannya subsidi kuota yang didapatkan akan jauh lebih baik dan sesuai porsinya agar bisa menjalankan kegiatan pembelajaran daring dengan lancar dan tanpa suatu hambatan apapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H