KKN 137 UNS menggelar pertunjukan seni tari anak-anak di Dusun Tawun, Desa Tunggulrejo, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Pertunjukan seni tari anak-anak merupakan salah satu kegiatan merayakan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-77 yang dilaksanakan setlah kegiatan senam sehat. Acara yang bertujuan menanamkan nilai budaya pada anak-anak ini diawali dengan penampilan tari tradisional yaitu tari Gundul-Gundul Pacul, tari Jaranan serta tari Kupu Kuwi lengkap bersama kostum yang dikenakan, Minggu (08/21).
Pertunjukan seni tari anak-anak ini merupakan penampilan dari peserta didik SD Negeri 02 Tunggulrejo. Tari Gundul-Gundul Pacul dan tari Jaranan disajikan oleh siswa laki-laki kelas IV yakni Angkasa, Maureno, Talendra, Arya, Rizki sedangkan tari Kupu Kuwi disajikan oleh siswa perempuan kelas IV yakni Ambar, Elvy, Selena, dan Zahra. Sajian yang ditampilkan pada hari Minggu (21/8/22) berlangsung dengan lancar dan meriah. Masyarakat sebagai pihak yang disuguhi acara tersebut terlihat cukup antusias terutama dari pihak sekolah dan orang tua peserta didik yang terpilih sebagai penari.
Ririz salah satu anggota Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 137 Universitas Sebelas Maret merupakan pelatih tari untuk pertunjukan tari anak-anak ini dan dibantu oleh anggota Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 137 Universitas Sebelas Maret lainnya, Latihan tari selama dua minggu yang dilaksanakan di SD N 02 Tunggulrejo serta di posko.
Aksesoris yang digunakan oleh penari anak-anak dibuat khusus oleh anggota Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) 137 Universitas Sebelas Maret supaya mendongkrak pertunjukkan tari anak-anak tersebut, tak lupa riasan wajah dan kostum yang sudah disiapkan. Para peserta didik dalam melaksanakan pertunjukkan tari sangat semangat dan penuh percaya diri walaupun diatas panggung dengan ratusan tatapan mata yang menyoroti mereka.
Pertunjukkan seni tari anak-anak diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta budaya dan keinginan untuk melestarikan seni tari. Hal ini penting dilakukan, agar masyarakat, khususnya generasi muda termotivasi dan memiliki pemahaman yang baik dan terlibat aktif dalam melakukan proses internalisasi nilai-nilai budaya tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
