SD Muhammadiyah 9 Surabaya (SDM 9 Surabaya) terletak di Surabaya Timur yang berbatasan langsung dengan selat Madura menjadikan SDM 9 memiliki panorama yang indah. Dari kondisi geografis tersebut, sekolah ini memiliki sebutan SD Bahari. Di lain sisi, meskipun memiliki panorama yang indah, SDM 9 Surabaya berada pada kawasan rawan bencana seperti tsunami dan gempa bumi. Peluang terjadinya gempa bumi di daerah ini memang cukup besar dikarenakan hasil penelitian LIPI melalui web lipi.go.id yang menyatakan bahwa Surabaya berada di bawah dua patahan bumi aktif yaitu patahan Kendeng dan Patahan Rembang.
Melihat kondisi ini, tim pengabdian masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) sebagai Pelaksanaan Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) 2022 Kemendikbudristek dengan Judul EduMat-Psikososial Tangguh Bencana Alam SD/MI Surabaya Jawa Timur mengadakan pendidikan mitigasi bencana dalam bentuk latihan simulasi tangguh bencana alam gempa bumi dan tsunami agar warga selalu siap siaga menghadapi bencana alam. Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Jumat-Sabtu, tanggal 12-13 Agustus 2022 ini diikuti oleh siswa SDM 9 Surabaya beserta seluruh elemen sekolah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya siswa dan guru tentang pentingnya kewaspadaan terhadap bencana sehingga terbangun budaya siaga, budaya aman dan budaya pengurangan resiko bencana di sekolah. Selain pembekalan akan sikap sigap terhadap bencana alam, siswa dan guru juga juga diberi pendampingan bagaimana bersikap tangguh hadapi permasalaahan baik bencana alam, pendidikan, maupun permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah kegiatan EduMat-Psikososial.
Agar tujuan sigap bencana dapat dicapai, tim pengabdian yang diketuai Febriana Kristanti, M.Si. dengan anggota Rofii, M.T, dan Sandha Soemantri, M.Pd. ini bekerjasama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Jawa Timur. Siswa dan guru berproses dengan cara menirukan langkah-langkah yang ditunjukkan fasilitator dari MDMC Jawa Timur, Siswanto Agung W., S.Kep., Ns., MMB (MLHPB Jawa Timur) dan Moch. Irsyad, S.T. (MDMC Surabaya).
Serangkaian dengan kegiatan simulasi siaga menghadapi bencana alam, dilaksanakan pula kegiatan EduMat-Psikososial. EduMat diambil dari kata Edukasi dan Matematika yaitu pemberian latihan dan bimbingan melalui permainan matematika yang bersifat menghibur, menyenangkan, dan memberi nilai edukasi. Adanya EduMat-Psikososial bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada siswa SDM 9 surabaya agar siswa tidak trauma terhadap mata pelajaran di sekolah khusunya matematika yang mana sering dianggap mata pelajaran yang paling sulit dan cenderung tidak disukai dan bahkan dihindari. Pada kegiatan EduMat-Psikososial, siswa diberikan media pembelajaran matematika yang disajikan dan dikemas dalam bentuk pemainan diikuti oleh 24 siswa yang terdiri dari 8 siswa kelas IV, 8 siswa kelas V, dan 8 siswa kelas VI. Kegiatan ini memberikan nuansa baru bagi siswa bahwa pembelajaran yang dikemas menyenangkan, mengasikkan akan membawa siswa lebih dengan mudah memahami setiap materi yang diberikan oleh guru, sehingga minat siswa untuk belajar khususnya belajar matematika lebih meningkat.
Kegiatan hari kedua pada Sabtu, 13 Agustus 2022 dikemas dalam bentuk Pelatihan dan Workshop EduMat-Psikososial. Kegiatan ini didasarkan untuk meminimalisir dampak bencana alam yang terjadi di SDM 9 Surabaya dari mempengaruhi aspek psikis dan sosial individu guru dan siswa. Dari kegiatan yang menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Shoffan Shoffa, S.Pd. (bidang media pembelajaran) dan dr. Era Catur Prasetya, Sp.Kj. (bidang psikososial), guru mendapat pendampingan bagaimana cara mengajar yang mengasikkan serta mendapat bekal bagaimana mengenal kesiapan belajar siswa ditinjau dari faktor psikologis dan sosialnya.