Di pelukan hangat, kasih tak terukur, Ibu, pancaran cinta sejati yang abadi. Setiap langkahku, bayanganmu menemani, Ibu, pahlawan tanpa tanda jasa. Senyumu menyinari hari-hari gelap, Suaramu, lullaby yang mengantar mimpi. Dalam pelukanmu, dunia terasa aman, Ibu, tempat kembali yang selalu nyaman. Tangan lembutmu menyapu lara, Doamu, sinar harapan di setiap penjuru. Engkau guru pertama, teladan hidup, Ibu, segalanya bagiku, tak tergantikan. Terima kasih, ibu, atas kasih tanpa batas, Bentuk cinta yang tak pernah pudar. Dalam sepimu, kumemahkotai kehidupan, Ibu, engkaulah permata terindah di dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H