Mohon tunggu...
Chai Ting Ting
Chai Ting Ting Mohon Tunggu... -

Apa adanya saya... :D

Selanjutnya

Tutup

Humor

Cream Pemutih Kulit

6 Agustus 2011   05:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:03 1618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Kulit wajah putih selalu menjadi dambaan bagi setiap wanita. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan kulit yang putih. Begitu pula yang dilakukan oleh Alia gadis cantik semok bohay semlohay yang tinggal di daerah Menteng Jakarta. Bagi Alia, kecantikan wajah adalah asset utama yang harus dimilikinya sebagai seorang publik figur. Dia tidak akan membiarkan wajahnya begitu saja tanpa polesan dan perawatan. Dia tak segan mengeluarkan beberapa lembar rupiah untuk memenuhi kebutuhannya dalam hal kecantikan. Dan Alia ini tipe wanita yang “latahan” kalo soal kecantikan dan gampang kena bujuk rayu sales.

Suatu ketika Alia tertarik pada penawaran produk yang dilakukan seorang sales girl di sebuah mall. “permisi mba, kita ada produk pemutih terbaru dari Jepang nih” . “oh..dari Jepang ya..” mata Alia terbelalak mendengar kata Jepang karena memang faktanya wanita-wanita di Jepang mempunyai kulit yang putih bersih. “iya mba, boleh minta waktunya sebentar kita bisa jelaskan manfaat produk ini, proses pemutihan nya cepat loh..” begitu bujuk rayu si SPG “wah.. tentu saja bisa..”

Ya.. namanya juga Alia latahan ketemu sales girl yg jago promosi, langsung saja dia borong satu paket produk pemutih itu, tanpa difikir lagi cocok atau tidak produk itu buat kulitnya.

Sesampainya di rumah, setelah membersihkan badan dan ganti baju dia langsung mencoba produk pemutih tersebut sesuai aturan yang tertera di kemasan, dengan hati yang penuh harap satu bulan kedepan kulitnya akan lebih putih bersinar terang benderang (hahaha…). Sehari, dua hari sampai seminggu dia coba, dan ternyata memang terbukti kulitnya sedikit lebih putih dari biasanya, dia senang bukan main “wah.. serasa ganti kulit nih, bener-bener cepat kerjanya..”.

Tapi keesokan paginya, ketika dia berkaca ada keanehan yang muncul koq putihnya jadi ga merata wah..wah… jadi belang gini, trus agak gatel lagi. Tanpa pikir panjang Alia pun menelepon si Sales girl yang sempat memberikan kartu nama kepadanya. “halo mba, ini saya yang seminggu yang lalu beli produk pemutih” “oh.. iya mba, gimana hasilnya, ada yang bisa dibantu ?” “bagus koq ada hasilnya, Cuma koq putihnya ga rata, udah gitu sedikit gatal” “oh.. itu memang cara kerja produknya, ga pa pa koq pake aja terus , gatel itu karena baru pemakaian pertama, itu berarti cocok dengan kulit nya mba, tapi setelah satu bulan juga ilang gatelnya ” “oh begitu ya, oke deh saya pake lagi, makasih ya..” “sama-sama”

Di minggu ke empat pemakaian produk, Alia semakin bingung koq putihnya bukan merata malah jadi makin aneh dan gatal-gatalnya juga meradang, wadoohh…. Kenapa ini, “dasar SPG ngapusi produk gagal di jual” menggerutulah si alia ini sambil memencet nomor telepon si SPG tersebut, alangkah kagetnya dia, ternyata nomornya tulalit tidak bisa dihubungi, makin bingung . akhirnya dia berhenti memakai produk dan coba menyembuhkan gatal dengan caranya sendiri dari mulai dibersihkan dengan sabun antiseptic, kompres dengan air hangat, sampai minum obat anti alergi. Tapi gatalnya tidak hilang juga.

“Ya sudah deh aku ke dokter aja” Alia putus asa dengan Self treatment nya dan beralih ke dokter spesialis kulit yang dia percaya. “mba alia, ada keluhan apa nih ?” “begini Dok, 3 minggu yang lalu saya coba pakai produk pemutih, ternyata ga cocok sama kulit saya, memang sih hasilnya ada, kulit saya tampak lebih putih seperti ganti kulit, tapi gatal-gatal nya itu ga tahaann..” “oh.. coba saya lihat sebentar” Dokter pun memeriksa dengan seksama keadaan kulit wajah alia yang bermasalah itu. “oohh.. itu masalahnya”sepertinya Dokter paham apa yang di derita Alia. “kenapa dok ?, bener kan saya salah pake produk, hadooh…. matilah karir saya klo begini, muka hancur gini mana ada produser yang mau “ gerutu Allia dengan wajah ditekuk 9.

Tanpa menjawab pertanyaan Alia , Dokter menuliskan beberapa resep obat yang harus di konsumsi alia. “ini obat-obatan yang nanti mesti mba Alia tebus di bagian apotek, di minum secara teratur ya, dan ada salepnya juga, semuanya harus di habiskan supaya jamur PANU nya hilang.” Begitu penjelasan panjang lebar dari Dokter. “walah… ga salah Dok, ternyata yang putih-putih ini PANU ??????... moso saya kena panu Dok ???” “Sabar mba Alia, setiap manusia cobaan nya beda-beda”

.

.

^_^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun