Mohon tunggu...
Anto Sanbowo
Anto Sanbowo Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup adalah sebuah sketsa fenomena yang dimiliki tiap manusia yang dilahirkan dengan titian fitrah dari Yang Maha Pencipta dalam keadaan suka dan duka. Yang di hatinya tertoreh rasa bahagia ataupun ujian di tiap langkahnya meniti jalan lurus menuju Cinta Illahi suatu hal yang akan dialaminya..\r\n\r\ninfo blog : www.bloggersemarang.com\r\nE-mail : antoprojec@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perguruan Tinggi Idaman

8 Mei 2010   03:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hotspot area,Setiap Perguruan
Tinggi sekarang ini harus mempunyai area hotspot,apalagi sekarang adalah
memasuki dunia IT

Pernahkah terpikir oleh mahasiswa, apa sih
sebenarnya yang mereka cari? Apa juga yang sebetulnya membuat seorang
mahasiswa itu sukses? Indeks Prestasi (IP) yang nyaris 4? Hidup
berkecukupan materi? Menjadi aktivis yang hebat? MenjadiMahasiswa
Berprestasi di bidang akademik? Ataukah mendapatkan pekerjaan
menjajikan setelah lulus nanti? Atau kah karena di katakan gengsi ga
jadi mahasiswa?

Sebagai mahasiswa harusnya dalam diri kita sudah
mempunyai pegangan soft skill karena itu diperlukan untuk kualitas dalam
diri setiap orang.Untuk mengasah berbagi soft skill, idealnya seorang
mahasiswa memiliki kehidupan yang seimbang antara aktivitas akademik dan
non akademik. Dalam aktifitas akademik itu sendiri dibedakan menjadi 2
yaitu,aktifitas akademik dalam proses perkuliahan maupun di luar
perkuliahan.Dengan demikian,ketika lulus nanti yang diperoleh bukan
sekedar gelar sarjana saja, tetapi peningkatan kualitas diri sehingga
memiliki daya saing ketika terjun ke dunia nyata,maksudnya dunia
Pekarjaan. Selain itu, walau tak terwujud,bila nanti kita ingin berkerja
pada orang lain kadang – kadang diperlukan bukti nyata bahwa kita
memiliki soft skill tersebut.

Memang terpenuhinya fasilitas belajar mengajar adalah salah satu
faktor penting, tapi sekali lagi bukan yang terpenting. Saya sangat
yakin dibutuhkan biaya yang tidak sedikit bagi calon mahasiswa untuk
bisa menikmati semua fasilitas tersebut diatas.

Sekali lagi, seharusnya saat pendidikan sudah tidak lagi
termarginalkan (baca:porsi 20% dari dana APBN), pendidikan harus dapat
dinikmati oleh semua orang tanpa kecuali!!

Yang tidak boleh ketinggalan adalah pendidikan karakter. Institusi
pendidikan harus dapat melatih orang-orang yang ada di dalamnya untuk
menjadi manusia yang berkarakter. Dan menjadi manusia yang berkarakter
tidak selalu ditentukan dengan tersedianya fasilitas yang wah.

Bagaimana membuat mahasiswa menjadi bagian yang tidak terlepaskan
dari masyarakat, dan menciptakan hubungan yang menguntungkan bagi
masyarakat. Sehingga saat nantinya mahasiswa keluar dari institusi
pendidikan, jiwanya akan selalu tertaut untuk mengabdi ke masyarakat
dalam segala keprofesionalan yang mereka miliki

Apakah kita ingin bekerja pada orang lain atau
membuka usaha sendiri, soft skill akan sangat berguna bagi diri kita
untuk mensuport dari belakang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun