Mohon tunggu...
sanaya rahma fitria
sanaya rahma fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - ꦱꦤꦪ

Unisnu Jepara, (Pend. Agama Islam)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tim KKN UNISNU Jepara Kolaborasi dengan Penjual Keripik Pisang: Dukungan dalam Strategi Pemasaran

31 Agustus 2024   22:46 Diperbarui: 31 Agustus 2024   22:53 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jepara-Tim KKN Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara angkatan XVII menjalankan program kerja yang berfokus pada kemitraan dengan salah satu UMKM, yaitu "Keripik Mak Parmi" yang dimiliki oleh Ibu Suparmi.

Keripik Mak Parmi berlokasi di Kepuk Jangglengan RT 4 RW 8, Bangsri, Jepara. Mak Parmi menjual berbagai keripik, diantaranya yaitu keripik pisang, keripik singkong, dan keripik kentoreng dengan berbagai macam ukuran mulai satu ons sampai dua kilogram. Selain keripik, Mak Parmi juga menyediakan tepung tiwul dan tape singkong.

Pelaksanaan program kerja berbasis kemitraan ini menjadi program utama Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertujuan untuk meningkatkan dan memperluas penjualan produk keripik pisang melalui inovasi marketing strategy, termasuk pembuatan akun di marketplace (shopee) serta akun Google Maps. Sebelumnya, promosi penjualan Mak Parmi dikelola oleh keponakan beliau melalui setor ke warung terdekat dan warga sekitar tempat tinggalnya.

Adapun bentuk strategi pemasaran yaitu re-packaging dan re-label. Untuk re-packaging, kelompok KKN menata ulang kemasan dari plastik polos biasa ke pouch ziplock. Sementara untuk re-label, tim KKN melakukan inovasi label dengan memberikan logo dengan informasi produk yang lengkap dibanding label sebelumnya. Strategi lain yaitu pembuatan akun google maps sesuai titik koordinat lokasi rumah Mak Parmi dan informasi mengenai produk beliau serta pembaruan banner di rumah produksi. Terakhir, yakni pembuatan akun shopee. Sebelumnya, keponakan Mak Parmi telah memiliki akun shopee yang menjual berbagai produk baik makanan maupun fashion. Sehingga, kelompok KKN membuat akun khusus keripik Mak Parmi dengan tujuan untuk menemukan insight pasar. Memiliki akun marketplace khusus untuk makanan memungkinkan penjual menjangkau audiens yang lebih luas. Konsumen dapat dengan mudah menemukan dan membeli produk makanan dari berbagai jenis tanpa harus pergi ke toko fisik, cukup dengan mencari kategori makanan di suatu marketplace.

Gambar produk mitra setelah di repackaging dan relabel/dok. pri
Gambar produk mitra setelah di repackaging dan relabel/dok. pri

Tim KKN yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai fakultas seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Sains dan Teknologi, Syariah dan Hukum, dan lain sebagainya memberikan berbagai masukan dan strategi berdasarkan analisis pasar dan tren pemasaran saat ini. Mak Parmi mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. "Saya sangat bersyukur dengan kolaborasi ini. Tim KKN memberikan banyak ide baru dan membantu saya untuk memasarkan produk," ujarnya.

Dengan strategi pemasaran yang baru dan dukungan penuh dari tim KKN, Mak Parmi siap untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam pengembangan usahanya. Diharapkan, kolaborasi ini juga dapat membuka peluang bagi proyek-proyek serupa di masa depan, yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun