Mohon tunggu...
Sanam
Sanam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Penulis

Memiliki minat dalam kepenulisan dan kreativitas, baik dari segi isu-isu sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, inovasi teknologi dan sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengupas Konsep Kota Layak Anak: Memahami Pentingnya Lingkungan yang Ramah bagi Anak-Anak

2 Agustus 2023   15:46 Diperbarui: 2 Agustus 2023   16:00 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kota Layak Anak (sumber: freepik.com)

Data statistik menunjukkan bahwa lingkungan yang ramah bagi anak-anak dapat berdampak positif pada kesehatan fisik dan mental mereka. Anak-anak yang tinggal di lingkungan yang aman dan memiliki akses mudah terhadap fasilitas kesehatan memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik. Selain itu, lingkungan yang ramah bagi anak-anak juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan pada anak-anak, karena mereka dapat bermain dan belajar dengan lebih bebas dan tanpa rasa takut.

3. Tantangan dalam Mewujudkan Konsep Kota Layak Anak

Meskipun konsep Kota Layak Anak memiliki manfaat yang besar bagi anak-anak, namun mewujudkannya juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah terbatasnya sumber daya dan dana yang tersedia untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang ramah anak. Banyak kota di Indonesia masih menghadapi keterbatasan anggaran, sehingga prioritas pembangunan seringkali tidak diberikan pada kepentingan anak-anak.

Selain itu, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat juga menjadi tantangan. Dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak, partisipasi dan dukungan dari masyarakat sangat penting. Masyarakat harus aktif berperan dalam memberikan masukan dan partisipasi dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kebijakan kota yang berkaitan dengan anak-anak.

4. Langkah-langkah Menuju Kota Layak Anak di Indonesia

Mewujudkan Kota Layak Anak bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak, hal ini dapat tercapai. Beberapa langkah yang dapat diambil menuju Kota Layak Anak di Indonesia antara lain:

a. Meningkatkan alokasi anggaran untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung perkembangan anak-anak.
b. Mengintegrasikan kebutuhan anak-anak dalam pembangunan kota secara menyeluruh, termasuk dalam perencanaan tata ruang dan transportasi.
c. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kebijakan kota yang berkaitan dengan anak-anak.
d. Melibatkan anak-anak secara aktif dalam merencanakan dan mengembangkan fasilitas dan program yang berhubungan dengan mereka.
e. Mengadopsi pendekatan inovatif dalam menciptakan lingkungan yang ramah bagi anak-anak, termasuk penggunaan teknologi dan desain kreatif.

Kesimpulanya, anak adalah sebuah upaya penting untuk mendukung perkembangan dan kesejahteraan anak-anak di Indonesia. Lingkungan yang ramah dan layak bagi anak-anak akan memberikan manfaat besar bagi mereka, seperti rasa keamanan, kesehatan fisik dan mental yang baik, serta kesempatan untuk berinteraksi dan mengembangkan keterampilan sosial. 

Memang untuk menjadi kota layak anak di Indonesia dirasa tidak ada satupun yang layak akan tetapi setiap kota/kabupaten di Indonesia berusaha terus dalam rangka menuju mewujudkan kabupaten/kota yang layak anak. Karena itu tidak bisa mendadak dan langsung jadi kota yang layak anak, Ada proses yang berangsur setiap tahun. 

Meskipun tantangan dalam mewujudkan konsep ini masih besar, namun dengan kolaborasi dan komitmen dari berbagai pihak, diharapkan Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal menjadi generasi yang unggul dan berdaya saing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun