Mohon tunggu...
Sanam
Sanam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Penulis

Memiliki minat dalam kepenulisan dan kreativitas, baik dari segi isu-isu sosial, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, inovasi teknologi dan sebagainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Potensi Energi Laut di Indonesia Sebagai Energi Listrik Terbarukan

27 Juli 2023   23:35 Diperbarui: 27 Juli 2023   23:43 1671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi energi laut yang sangat besar dan menjanjikan sebagai sumber listrik baru terbarukan. Berbagai teknologi energi laut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik secara berkelanjutan dari sumber daya alam yang melimpah di perairan Indonesia.  Indonesia, sebagai negara maritim dengan lebih dari 17 ribu pulau, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan energi laut sebagai sumber listrik baru terbarukan. Energi laut mencakup berbagai teknologi, termasuk energi gelombang laut, energi arus laut, energi panas bumi laut, dan energi pasang surut. Potensi energi laut ini menjadi solusi yang menarik untuk mengatasi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat. 

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perubahan sejarah, konsumsi energi, khususnya energi listrik, terus meningkat. Laporan yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan bahwa konsumsi listrik per kapita Indonesia pada tahun 2022 mencapai 1.173 kilowatt-jam per kapita, naik sekitar 4% dibandingkan tahun sebelumnya (tahun-tahun/tahunan), dan mencapai rekor tertinggi baru dalam lima puluh tahun terakhir.

Konsumsi Listrik Indonesia (katadoks)
Konsumsi Listrik Indonesia (katadoks)

Akibatnya, penggunaan listrik Indonesia pada tahun 2022 mencapai 1173 kilowatt-jam, menurut data yang ditunjukkan pada gambar 1, yang menunjukkan bahwa energi laut adalah sumber energi yang lebih alternatif.

Total jumlah listrik yang digunakan di suatu wilayah dibagi dengan jumlah penduduknya selama satu tahun disebut konsumsi listrik per kapita, yang menunjukkan konsumsi listrik rata-rata per orang.  Data numerikal berikut akan menggambarkan potensi dan manfaat dari energi laut sebagai salah satu solusi penting dalam menghadapi perubahan iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat. 

  1. Potensi Energi Gelombang Laut: Indonesia memiliki panjang garis pantai lebih dari 54 ribu kilometer, menjadikannya sebagai salah satu daerah dengan potensi energi gelombang laut yang besar di dunia. Berdasarkan data studi potensial gelombang laut oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), diperkirakan bahwa energi yang bisa diambil dari gelombang laut mencapai lebih dari 70 GW (Gigawatt) dengan kecepatan gelombang mencapai 6 meter per detik. Jika teknologi penangkapan energi gelombang laut dapat dimaksimalkan, potensi ini bisa menjadi sumber listrik terbarukan yang signifikan untuk menyuplai kebutuhan energi di pulau-pulau terpencil dan wilayah yang sulit dijangkau.

    • Potensi Energi: Diperkirakan mencapai lebih dari 70 GW dengan kecepatan gelombang mencapai 6 meter per detik.
    • Pemanfaatan Saat Ini: Masih rendah, hanya sekitar 0,1 GW yang dimanfaatkan secara komersial.
    • Potensi Lokasi: Perairan Indonesia yang luas dan terbuka, seperti Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, memiliki gelombang laut yang kuat dan konsisten sepanjang tahun.
  2. Potensi Energi Arus Laut: Indonesia juga memiliki potensi besar dalam pemanfaatan energi arus laut. Berdasarkan data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), diperkirakan bahwa kecepatan arus laut di beberapa wilayah seperti Selat Sunda dan Selat Malaka mencapai 2-3 meter per detik. Potensi energi arus laut ini mencapai sekitar 23 GW dengan teknologi turbin arus laut yang efisien. Jika dimanfaatkan secara optimal, energi arus laut dapat menjadi sumber listrik yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah pesisir dan pulau-pulau yang terisolasi.

    • Potensi Energi: Diperkirakan mencapai sekitar 23 GW dengan kecepatan arus laut mencapai 2-3 meter per detik.
    • Pemanfaatan Saat Ini: Masih dalam tahap eksplorasi dan pengembangan awal, dengan potensi yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
    • Potensi Lokasi: Selat Sunda, Selat Malaka, dan perairan sekitar kepulauan Nusa Tenggara memiliki arus laut yang cukup kuat dan konsisten.
  3. Potensi Energi Panas Bumi Laut: Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, yang membuatnya memiliki potensi panas bumi laut yang cukup besar. Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), diperkirakan potensi energi panas bumi laut di Indonesia mencapai sekitar 8,8 GW. Teknologi pemanasan fluida organik digunakan untuk mengkonversi panas bumi laut menjadi listrik, yang merupakan salah satu alternatif energi terbarukan yang berkelanjutan dan dapat diandalkan.

    • Potensi Energi: Diperkirakan mencapai sekitar 8,8 GW.
    • Pemanfaatan Saat Ini: Masih terbatas dan belum dimanfaatkan secara optimal.
    • Potensi Lokasi: Indonesia terletak di Cincin Api Pasifik, menjadikannya sebagai daerah dengan potensi panas bumi laut yang besar.
  4. Potensi Energi Pasang Surut: Indonesia memiliki perbedaan pasang surut air laut yang signifikan, terutama di wilayah Teluk Tomini, Selat Makassar, dan Kepulauan Maluku. Berdasarkan data dari BPPT, potensi energi pasang surut di Indonesia mencapai sekitar 1,2 GW. Teknologi turbin pasang surut dapat digunakan untuk mengambil energi dari pergerakan air laut akibat pasang surut, sehingga dapat menghasilkan listrik yang bersih dan berkelanjutan.

    • Potensi Energi: Diperkirakan mencapai sekitar 1,2 GW.
    • Pemanfaatan Saat Ini: Masih dalam tahap pengembangan dan percobaan.
    • Potensi Lokasi: Teluk Tomini, Selat Makassar, dan kepulauan Maluku memiliki perbedaan pasang surut air laut yang signifikan.

Data numerikal dan statistik di atas menunjukkan bahwa energi laut memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi sumber listrik baru terbarukan yang signifikan bagi Indonesia. Namun, pemanfaatan energi laut ini masih dalam tahap awal, dan masih banyak tantangan yang harus diatasi, seperti biaya investasi yang tinggi dan regulasi yang mendukung. Namun, dengan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, potensi energi laut di Indonesia dapat diwujudkan menjadi sumber listrik yang bersih, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat Indonesia. Pemanfaatan energi laut akan memperkuat ketahanan energi negara, mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, dan mendukung upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun