Mohon tunggu...
Sugianto Sutedja
Sugianto Sutedja Mohon Tunggu... -

Nama : Ir.Sugianto , lahir di kebumen ( jawa tengah ) Pekerjaan : Wirausaha Alamat : komplek Pagambiran Permai II Blok E/5 Lubuk Begalung Agama : Islam T/B/Badan : 165 cm / 62 Kg Hoby : organisasi sosial kemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Seolah-olah

26 Juli 2010   17:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:35 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

mari kita cermati hiruk pikuk dunia pendidikan belakangan ini, suatu kenyataan yang membuat para orang tua khususnya dari kalangan akar rumput ( rakyat kebanyakan). mereka tertegun ketika tahun ajaran tiba, saatnya pusing tujuh keliling memenuhi segala kebutuhan sekolah putra-putri pada stiap tingkatan, belum lagi kecemasan / ketakutan anaknya ngga keterima disekolah negeri,,, wah semakin tambah kerut kening si orang tua, betapa tidak mau ngga mau mereka harus segera memenuhi segala persyaratan untuk menyekolahkan anak-anaknya. sampailah sebagian harta benda melayang ke pegadaian, atau menimbun hutang baru. sementara bagi kelompok masyarakat kalangan atas ya enjoy ajalah no, problemlah masalah angka-angka yang harus dikeluarkan buat pendidikan anaknya. pertanyaannya ... apakah kondisi ini merupakan keadilan yang dijunjung tinggi dalam falsafah negara tercinta ini. apakah yang berhak memperoleh pendidikan baik hanya kalangan tertentu saja ( berkantong tebal ), sesaat moment tahun ajaran baru berlalu sementara beban biaya terus menghadang tentunya tidak sedikit : buku paketnya, perlengkapan sekolahnya, setelah itu sang anak mestilah les / bimbingan yang harus membayar mahal, ya harus inikan tuntutan pendidikan, yang menetapkan tingkat keberhasilan sekolah hanya berpatokan pada ketetapan angka. Kenyataan saat ini tigkat keberhasilan pendidikan anak tertumpu pada banyaknya biaya pendidikan yang dibayarkan.

Apakah kondisi ini yang diamanatkan undang-undang dasar 45, dan tujuan ideal pendidikan nasional dinegara yang terkenal dengan adat budaya, tata krama dan sopan santun  tinggi ! sebenarnya generasi bangsa ini mau dirogram kemana? jadi robot atau manusia berbudi baik dan berakhlak mulia atau yang ber-angka Tinggi????. Hebatnya lagi kita lihat sekolah - sekolah saling berlomba membuat program klasifikasi pendidikan ada yang bertaraf internasional, ada yang kelas khusus dan sebagainya, entah apa lagi yang jelas menjadi ajang lomba  prestise antar lembaga pendidikan. satu hal yang mencengangkan terhadap program yang diterapkan ada sekolah PERCOBAAN, ini kan mengganjal maknanya apa, pendidikan kok coba-coba.

sepenggal tulisan ini merupakan visualisasi proses pendidikan masa kini.Terima kasih untuk yang membaca dan berkenan memberi attensinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun