Mohon tunggu...
Kuswatul Kasanah
Kuswatul Kasanah Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Ikhlas

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pengertian Easy Pos Manager Version PRO

27 September 2013   16:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:19 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Easy Pos Manager adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk menangani proses yang terjadi dalam sebuah industri retail seperti manajemen pembelian, penjualan, supplier, customer, hutang piutang dan lain sebagainya. Output dari aplikasi ini adalah informasi yang dapat dijadikan pijakan untuk pengembangan industri retail yang lebih baik.


Keuntungan-keuntungan yang didapat dalam penggunaan Easy pos Manager ini dijelaskan sebagai berikut:

a. Client/Server Technology
Tidak seperti file-based database yang menggunakan sharing file (penggunaan file secara bersama-sama) untuk mengaplikasikan multi user, database server menggunakan pendekatan client-server dimana semua user yang akan mengakses database terkoneksi dan berkomunikasi dengan database server. Semua permintaan dari user akan diatur dan diolah oleh database server secara bergantian maupun bersamaan.

File-file data yang disimpan dan diatur oleh database server tidak diakses secara langsung oleh user. Hal ini merupakan penerapan dari Security yang dimiliki oleh database server.

b. Security
Karena semua komunikasi harus melalui server, maka pengaturan hak akses dapat dilakukan pada level server. Hak akses akan menentukan siapa saja yang dapat mengakses database dan mengolah data didalamnya. Tanpa adanya hak akses ini seorang user tidak bisa untuk megakses sebuah database.

Karena user diatur pada level server dan tidak mempunyai akses langsung ke file-file data, maka kemungkinan seorang user yang tidak berwenang untuk mengcopy file data dapat dihindari.

c. Data Integrity
Pada system dengan file-based database, bila sebuah komputer crash, hang atau reboot karena sesuatu hal, ada kemungkinan besar file data akan rusak atau hilang. Hal ini dapat disamakan bila kita sedang membuka aplikasi pengola kata, dimana ada kemungkinan dokumen yang sedang dibuka dan diedit menjadi rusak atau hilang bila komputer crash, hang atau reboot. Problem ini akan semakin tampak seiring dengan bertambah besarnya file data.

Lain halnya dengan database server, pada saat sebuah komputer yang merupakan database server mengalami crash, hang atau reboot kemungkinan besar hal yang tejadi hanyalah semua koneksi ke database server akan terputus sampai database server berjalan kembali.

Walaupun demikian, kemungkinan hilangnya atau rusaknya data akan selalu ada. Untuk itu, proses backup data merupakan hal yang wajib dilakukan.

Database server memfasilitasi proses backup data dengan cara yang lebih flexible dibandingkan file-based database. Backup data pada database server dapat dilakukan dengan menerapkan penjadwalan, misalnya secara otomatis dilakukan setiap hari jam 10 malam. Media backup juga dapat dipilih mulai dari harddisk sampai ke Tape Backup. Selain itu, file backup bisa ditempatkan pada komputer yang ada di tempat lain.

d. Performance
Database server didesain dan dioptimasi untuk melayani permintaan dari banyak user dan tidak terpengaruh dengan besarnya data yang telah ada. Lalu lintas data pada jaringan jauh lebih rendah dibandingkan file-based desktop.

e. Features
Selain dari semua hal yang telah dikemukakan di atas, database server mempunyai banyak fitur – fitur tambahan seperti Stored procedures, Triggers, Scheduled execution, Transaction dan lain – lain.

Penggunaan Transaction
Transaction adalah sebuah cara standard yang diterapkan pada pengolahan data dimana sebuah rangkaian pekerjaan harus diselesaikan secara menyeluruh sebelum data tersebut disimpan secara permanen. Bilamana satu atau lebih dari rangkaian pekerjaan tersebut gagal, maka proses yang sedang berlangsung akan dianggap batal secara keseluruhan. Ilustrasi pentingnya penggunaan Transaction dapat ditemui dalam proses jual beli yang dilakukan sehari – hari. Pada saat penjualan terjadi, penjual menerima uang sebagai pembayaran dari customer dan ia akan memberikan barang yang dibeli oleh customer.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun