Mohon tunggu...
Sanabillatul Habibah
Sanabillatul Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi

-

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mahasiswa S1 Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Menciptakan Alat Peraga Edukatif Mengalihkan Anak Dari Gadget di Kecamatan Tambaksari

1 September 2024   08:45 Diperbarui: 1 September 2024   09:24 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Program Inovasi dan Teknologi di Kecamatan Tambaksari 

Surabaya, 26 Agustus 2024 -- Mahasiswa S1 Psikologi dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menjadi salah satu kampus yang terpilih sebagai fasilitator dalam Program Sekolah Orang Tua Hebat atau disebut (SOTH) di daerah Surabaya. Program sekolah Orang Tua Hebat ini dibentuk oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama BKKBN Jawa Timur. SOTH merupakan sekolah pengasuhan untuk meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengasuh balita. Hal ini juga menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas hubungan keluarga sehingga diharapkan dapat menekan angka stunting di Kota Pahlawan. Pada program inovasi dan teknologi sekolah orang tua hebat. Mahasiswa memberikan pelatihan dengan materi berjudul "Dampak Negatif  Gadget Terhadap Anak dan orang tua".  Tujuan dilakukannya program inovasi teknologi dengan materi diatas adalah untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget. Selain itu memberikan pengetahuan baru kepada orang tua terhadap dampak negatif gadget baik bagi anak maupun orang tua.

Kegiatan program inovasi dan teknologi ini dilakukan di kantor kecamatan tambaksari yang terletak di Jl. Mendut No.7 (sebelah Polsek Mendut) Surabaya, Jawa Timur. Kegiatan ini di hadiri oleh ibu sekertaris Kecamatan Tambaksari yaitu ibu Ibu Maya Thosuly, SH, M.PSDM. penanggung jawab SOTH Kecamatan Tambaksari ibu Nisma, PKB, Peserta SOTH, Fasilitator dan Dosen lapangan kegiatan SOTH. Kegiatan ini dihadiri oleh 47 peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak. Kegiatan ini berlangsung dengan kondusif dan antusias.

Kegiatan yang pertama dalam program inovasi teknologi ini adalah penyampaian materi yang disampaikan oleh fasilitator. Pada penyampaian materi para peserta sangat kondusif dalam mendengarkan materi yang di sampaikan oleh fasilitator. Materi yang disampaikan berjudul "Dampak Negatif Gadget terhadap Anak dan Orang tua". Materi ini berisi mengenai pengertian gadget, dampak positif dan negatif gadget, jenis-jenis gadget serta emosi yang dihasilkan oleh gadget baik bagi anak ataupun orang tua. Selain itu didalam materi yang disampaikan oleh fasilitator terdapat strategi yang dapat di implementasikan oleh orang tua kepada anak.

Foto Pengenalan Produk Alat Peraga Edukatif
Foto Pengenalan Produk Alat Peraga Edukatif "PUKE LUHI"

Kegiatan berikutnya adalah pengelan produk berupa Alat Peraga Edukatif  "PUKE LUHI". Fasilitator mengenalkan produk yang dibuat berupa buku yang terbuat dari foam dan kain flannel serta terdapat penunjang berupa poster mengenai produk dari pengertian, tujuan serta manfaat Puke Luhi. Pada kegiatan pengenalan produk para peserta sangat antusias, tidak hanya orang tuanya saja anak-anak juga antusias dalam mempermainkan APE PUKE LUHI. Dalam APE tersebut terdapat jenis-jenis permainan dengan cara penggunaan yang berbeda-beda. Puke Luhi adalah Puke Luhi merupakan alat permainan edukatif berisi berbagai macam permainan yang dikemas dalam satu buku. Permainan yang tersedia pada Puke Luhi berupa aktivitas menempel, mencocokan warna, menganyam hewan, bermain resleting, mencocokan alat transportasi, dan lain sebagainya. Puke Luhi digunakan untuk anak berusia 2-6 Tahun.

Puke Luhi bertujuan untuk mengasah motorik halus dan kognitif pada anak. Selain itu diciptakannya Puke Luhi ini untuk mengalihkan perhatian anak dari media, seperti televisi, handphone, laptop, maupun games dan media sosial. Puke Luhi ini dirancang melatih motorik halus pada anak, seperti melatih koordinasi otot kecil di tangan dan mata. Memperkenalkan angka, bangun datar, warna, hewan, sayur, buah, dan transportasi. Melatih anak untuk memilih dan mencocokkan.

Diharapkan setelah kegiatan dan materi yang disampaikan oleh fasilitator dapat di implementasikan dalam kehidupan sehati-hari, terutama dalam membangun kebiasaan anak tanpa adanya gadget. Dengan pemahaman yang baik tentang dampak negatif gadget, diharapkan orang tua lebih aware terhadap dampak negatif gadget pada anak usia dini. Selain itu diharapkan orang tua dapat mengubah pola asuh menjadi lebih baik bagi lingkungan dan keluarga. Semoga orang tua dapat menerapkan tips mengalihkan anak dari gadget seperti yang sudah disampaikan oleh fasilitator, sehingga anak-anak usia dini di kecamatan Tambaksari dapat lepas sepenuhnya dari gadget.


Di susun oleh Kelompok 3:

1. Sanabillatul Habibah (1512200175)

2. Nur Ismaulah                (1512200178)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun