Mohon tunggu...
NUR HASANAH MIFTAHUS S
NUR HASANAH MIFTAHUS S Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah sangat tertarik dengan psikologi dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kekuatan Sugesti: Efek Placebo dan Nocebo dalam Pikiran dan Tubuh

13 Desember 2024   11:03 Diperbarui: 26 Desember 2024   18:11 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Efek placebo dan nocebo menunjukkan betapa kuatnya pengaruh pikiran terhadap tubuh. Efek placebo terjadi ketika ekspektasi positif menghasilkan peningkatan kesehatan yang nyata, meskipun perawatan yang diberikan tidak aktif secara biologis. Sebaliknya, efek nocebo terjadi ketika ekspektasi negatif memperburuk gejala, meskipun tidak ada penyebab fisik yang jelas. Kedua efek ini dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis, seperti pengalaman sebelumnya, pengaruh sosial, dan sifat kepribadian individu.

Bagaimana Ekspektasi Mempengaruhi Hasil Kesehatan?

Penelitian telah membuktikan bahwa ekspektasi seseorang dapat sangat memengaruhi kondisi kesehatannya. Dalam konteks efek placebo, harapan akan perbaikan dapat memicu respons tubuh yang nyata. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam NeuroImage menemukan bahwa ekspektasi positif terhadap pengobatan dapat mengaktifkan bagian otak yang terkait dengan penyembuhan. Aktivasi ini meningkatkan pelepasan dopamin, yang dapat meredakan rasa sakit atau bahkan gejala depresi.

Sebaliknya, efek nocebo menunjukkan bahwa ekspektasi negatif juga memiliki dampak yang signifikan. Individu yang diberi tahu tentang kemungkinan efek samping pengobatan mungkin mulai merasakannya, meskipun pengobatan tersebut sebenarnya tidak menimbulkan efek berbahaya. Hal ini menunjukkan kekuatan sugesti verbal dalam memicu respons fisik. Sebagai contoh, seseorang yang diberi tahu bahwa obat tertentu dapat menyebabkan mual mungkin benar-benar merasakannya, meskipun obat itu tidak memiliki efek samping biologis.

Efek placebo dan nocebo dapat dilihat dalam berbagai kasus nyata. Misalnya, seorang wanita dengan rasa sakit kronis diberi pil placebo oleh dokternya. Dokter menjelaskan bahwa pil tersebut adalah obat penghilang rasa sakit yang kuat. Dalam beberapa menit, rasa sakitnya berkurang drastis. Ini adalah contoh kekuatan keyakinan, di mana otak merangsang mekanisme alami penghilang rasa sakit tubuh, meskipun pil tersebut hanyalah plasebo.

Sebaliknya, efek nocebo dapat menyebabkan hasil yang merugikan. Sebuah studi dalam PLOS ONE menemukan bahwa pasien yang diberi tahu tentang kemungkinan efek samping lebih cenderung mengalaminya, meskipun efek tersebut tidak disebabkan oleh pengobatan yang diberikan. Misalnya, pasien Parkinson yang diberi tahu bahwa perawatan baru dapat memperburuk gejala mereka, sering kali menunjukkan penurunan fungsi motorik akibat ekspektasi negatif tersebut.

Mengapa pikiran dapat memengaruhi tubuh dengan cara yang begitu signifikan? Jawabannya terletak pada hubungan kompleks antara otak dan tubuh. Ekspektasi rasa sakit, misalnya, dapat memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol, yang memperburuk persepsi rasa sakit. Sebaliknya, harapan positif dapat merangsang pelepasan endorfin dan dopamin, yang membantu meredakan rasa sakit dan meningkatkan kesejahteraan.

Hal ini juga tercermin dalam pengalaman sehari-hari, seperti ketika seseorang merasa lebih baik hanya dengan mengunjungi dokter, bahkan sebelum menerima pengobatan apa pun. Harapan akan pemulihan memicu mekanisme penyembuhan tubuh secara alami.

Efek placebo dan nocebo adalah bukti nyata dari kekuatan sugesti. Ekspektasi, baik positif maupun negatif, memiliki potensi untuk mengubah kesehatan fisik dan mental kita secara signifikan. Dengan mengelola keyakinan dan harapan, kita dapat memperbaiki kesejahteraan dan menghindari efek buruk dari ketakutan atau kekhawatiran yang tidak perlu.

Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, pemahaman ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek, termasuk dalam praktik medis dan pengelolaan kesehatan pribadi. Sikap positif terhadap pengobatan maupun kehidupan sehari-hari dapat menjadi alat penting untuk mendukung kesehatan fisik dan mental.

Jadi, lain kali Anda merasa lebih baik hanya dengan mengunjungi dokter, ingatlah: itu bukan hanya obatnya, tetapi juga kekuatan keyakinan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun