Mohon tunggu...
San Edison
San Edison Mohon Tunggu... Penulis - Pemuja Senja

BUKU: 1. SEJARAH GAPENSI BALI (San Edison, 2008) 2. AKU & SENJA Antologi Puisi San Edison (San Edison, 2010)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puspa

7 April 2011   05:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:03 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berdua denganmu tiap jeda Sungguh kudamba Sebab bergetar selalu seisi dada Kala sempat kita habiskah waktu bersama Mendapati senyum manismu Sungguh kumau Sebab ada damai membius dadaku Tiap kupandangi lesung pipimu Andai kini kau coba menjauh Sungguh kuresah Sebab ada galau saat kau bertingkah Barangkali menerjemahkan hasratku kau salah Kuhanya ingin memastikan Tak pernah sekali aku buat kesalahan Apalagi menawarkan padamu perselingkuhan Sebab kuhargai hubungan yang kau jalin Andai kau kugoda tiap waktu Itu karena aku mengagumimu Dan andai tak ada cinta untukku Biarlah kau menjadi kuncup puspa di hatiku - San Edison -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun