Mohon tunggu...
Sam Witama
Sam Witama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur

Hobi menulis, membaca, dan desain

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Strategi Mengurangi Jejak Karbon Harian dengan Konsisten untuk Melangkah Menuju Keberlanjutan

30 Juni 2023   22:53 Diperbarui: 30 Juni 2023   23:27 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perjuangan melawan perubahan iklim, penting bagi kita untuk mengambil tindakan yang konsisten dalam mengurangi jejak karbon harian kita sebagai upaya mencapai keberlanjutan yang lebih baik. Dengan mengadopsi langkah-langkah berkelanjutan dan berkomitmen dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam melindungi lingkungan dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan lagi. 

Salah satu strategi yang efektif dalam mengurangi jejak karbon harian adalah dengan menggunakan karbon kalkulator. Karbon kalkulator yakni alat yang digunakan untuk menghitung perkiraan jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari atau dari suatu entitas tertentu, seperti rumah tangga, perusahaan, atau negara. Alat ini membantu mengidentifikasi sumber-sumber emisi karbon utama dan memberikan gambaran tentang dampak lingkungan dari kegiatan tersebut. Ada beberapa karbon kalkulator online yang tersedia, yang umumnya meminta informasi tentang konsumsi energi, transportasi, pola makan, dan kebiasaan lainnya. Berdasarkan data yang dimasukkan, kalkulator akan menghitung jumlah emisi karbon yang dihasilkan dan memberikan laporan atau rekomendasi tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi emisi tersebut. Berikut adalah beberapa contoh karbon kalkulator yang dapat kita gunakan:

  • Carbon Footprint Calculator oleh WWF: WWF (World Wildlife Fund) menyediakan karbon kalkulator yang memungkinkan untuk menghitung jejak karbon berdasarkan konsumsi energi, transportasi, dan gaya hidup kita.
  • Carbon Calculator oleh Carbonfund.org: Carbonfund.org menyediakan kalkulator yang memungkinkan untuk menghitung jejak karbon berdasarkan konsumsi energi, transportasi, dan kebiasaan lainnya.
  • Carbon Calculator oleh The Nature Conservancy: The Nature Conservancy memiliki kalkulator yang memungkinkan untuk menghitung emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari kita, seperti transportasi, penggunaan energi di rumah, dan pola makan. 

Dengan mengetahui jumlah emisi yang dihasilkan, kita dapat mengidentifikasi area-area mana saja yang dapat dilakukan perubahan untuk mengurangi emisi tersebut. 

Namun, penggunaan karbon kalkulator saja tidak cukup. Diperlukan juga upaya pengurangan emisi yang konsisten untuk mencapai hasil yang signifikan. Hal ini melibatkan perubahan perilaku dan adopsi kebiasaan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan:

  • Hemat energi di rumah: Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan, gunakan lampu hemat energi atau lampu LED, atur suhu ruangan dengan bijak, dan tingkatkan isolasi rumah untuk mengurangi penggunaan energi.
  • Gunakan transportasi berkelanjutan: Pertimbangkan untuk berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum untuk perjalanan sehari-hari. Jika memungkinkan, cari alternatif seperti carpooling atau berbagi kendaraan dengan orang lain untuk mengurangi jumlah mobil di jalan.
  • Kurangi penggunaan air: Gunakan air dengan bijak, perbaiki kebocoran, gunakan shower hemat air, dan hindari pemborosan air saat mencuci piring atau mencuci pakaian.
  • Makanan yang berkelanjutan: Kurangi konsumsi daging merah dan produk olahannya, dan pilih makanan nabati yang lebih berkelanjutan. Jika memungkinkan, pilihlah makanan yang ditanam secara lokal dan organik.
  • Daur ulang dan daur ulang kembali: Pisahkan sampah organik, kertas, plastik, dan logam untuk didaur ulang. Kurangi penggunaan produk plastik sekali pakai dengan membawa tas belanja kain, botol minum sendiri, dan wadah makanan yang dapat digunakan kembali.
  • Hindari pemborosan makanan: Belilah makanan dengan bijak, gunakan sisa makanan secara kreatif, dan buang makanan sebanyak mungkin. Pemborosan makanan menyebabkan emisi gas rumah kaca dari pembusukan makanan di tempat pembuangan sampah.
  • Gunakan energi terbarukan: Jika memungkinkan, pertimbangkan instalasi panel surya di rumah atau sumber energi terbarukan lainnya untuk memenuhi kebutuhan energi kita.

Dengan strategi yang konsisten dan berkesinambungan, kita dapat melangkah menuju keberlanjutan yang lebih baik. Meskipun hanya melakukan perubahan kecil namun konsisten, kebiasaan ini nantinya akan memberikan dampak positif dalam mengurangi jejak karbon harian kita dan dapat menjaga bumi kita untuk generasi mendatang. Maka dari itu, penting bagi kita melibatkan dan mengedukasi orang-orang di sekitar kita tentang pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengadopsi gaya hidup yang berkelanjutan. Dengan bekerja sama sebagai komunitas global, kita dapat mencapai perubahan yang lebih besar dan mendorong keberlanjutan di semua aspek kehidupan kita.

Mari kita berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah kecil ini menjadi strategi untuk mengurangi jejak karbon harian, sehingga kita dapat mewariskan bumi yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi yang akan datang.

*******

Referensi:

  1. International Energy Agency (IEA). (2020). "Global CO2 emissions in 2020." Diakses dari: https://www.iea.org/reports/global-co2-emissions-in-2020

  2. United Nations Environment Programme (UNEP). (2021). "Emissions Gap Report 2021." Diakses dari: https://www.unep.org/emissions-gap-report-2021

  3. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). (2014). "Climate Change 2014: Mitigation of Climate Change." Diakses dari: https://www.ipcc.ch/report/ar5/wg3/

  4. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
    Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun