Manusia selalu berusaha untuk menemukan atau mendapatkan kebahagiaan. Penelitian tentang "kebahagiaan" memiliki sejarah yang panjang dan mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Salah satu teori kebahagiaan yang dijelaskan oleh Martin Seligman adalah PERMA. Â PERMA dibagi menjadi 5 hal yaitu:
- Positive Emotion (Emosi Positif)
- Engagement (Keterlibatan)
- Relationships (Hubungan)
- Meaning (Arti)
- Accompolishment (Pencapaian)
- Emosi Positif
Emosi positif mengacu pada perasaan yang positif seperti kenyamanan, kekaguman, tawa, senang, penerimaan, harapan, dan kepuasan. Emosi positif dapat membantu kita lebih siap menghadapi emosi atau pengalaman yang negatif. Agar emosi positif dapat memberikan dukungan, kebutuhan dasar harus terpenuhi terlebih dahulu seperti:
- Istirahat yang cukup
- Pola makan yang sehat
- Kebutuhan cairan tubuh terpenuhi
- Tempat tinggal yang bersih dan nyaman
Kalau semua sudah terpenuhi, pikiran dapat mengeksplorasi apa yang selanjutnya dapat memicu emosi positif, seperti penyaluran kreatifitas, menjalin hubungan, dan pemenuhan pekerjaan.
- Keterlibatan
Keterlibatan adalah kondisi kondisi mental dimana seseorang benar-benar terbawa (hanyut) oleh aktivitas yang sedang dilakukan. Seseorang akan kehilangan diri saat beraktivitas, dan aktivitas itu merupakan imbalan tanpa memperdulikan hasilnya bagaimana.
Ketika berada dalam keadaan terhanyut, seseorang tidak hanya terlibat, tetapi juga menemukan sumber semangat dan komitmen untuk melakukannya.
- Hubungan
Hubungan merupakan bagian penting dari kesejahteraan dan kebahagiaan yang dirasakan. Hubungan yang positif, bermanfaat, dan mengispirasi menghasilkan lebih banyak emosi positif. Emosi positif bisa diperkuat melalui hubungan, misalnya:
- Tertawa dengan teman atau sahabat
- Menikmati keindahan pantai bersama pasangan
- Arti
Arti (meaning) akan muncul saat seseorang memiliki tujuan yang lebih besar daripada dirinya sendiri. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan (kebahagiaan) seseorang.
5. Â Pencapaian
Pencapaian terkait dengan tujuan dalam hidup yang bukan hanya tentang rasa sukses atau perasaan setelah mendapat kemenangan, tapi mengacu pada seberapa banyak kita menantang diri kita dengan cara yang positif dan prgresif.
Pencapaian juga dapat ditemukan melalui penetapan tujuan yang layak (suatu tujuan yang secara realistis dapat kita capai)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H