Mohon tunggu...
Risfan Munir
Risfan Munir Mohon Tunggu... -

Penulis buku "Jurus Menang dalam Karier dan Hidup ala Samurai Sejati" (Gramedia Pustaka Utama, Nov 2009)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarzan

4 Juli 2016   11:07 Diperbarui: 4 Juli 2016   11:22 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*di era Brexit

Kekayaan hutan hijau alam Afrika
Gunung berlian berselimut panorama
Flora fauna dan tenaga manusianya

Tumpuan kemakmuran
Kejayaan peradaban Eropa
Persaingan, foya-foya
dan kebangkrutan
Memacu mesin eksploitasi

Skenario abadi diputar lagi
Adu domba suku siasatnya
Dendam, dengki antar puak diminyaknya
Dukung saja yang satu,
berpeti berlian imbalannya

Mesin pembunuh, amunisipun terbeli
Ribuan serdadu bayaran terbeli
Negeri kaya hutan,
kaya mineral,
kaya budak
Dalam cengkeraman lagi dan lagi

Harapan pada datangnya Mas Ganteng
Tarzan sang pembebas
Jane sang humanis, dan

Lautan prajurit alam pelestari
Gelombang pasukan singa, gajah
zebra, jerapah, hingga buaya
dan kera, gorila tentu saja
Mengusir kolonial dari negeri
- hingga firdaus abadi

RM.040716

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun