Saat pertama dapat masalah kita akan merasa panik, malu, bingung, nggak tau mesti berbuat apaan. Itu adalah perasaan yang lumrah dialami oleh siapa saja.
Nggak ada yang berharap mendapatkan masalah, harapan yang kita bangun adalah keinginan agar kita selalu senang dan bahagia jadi biasa banget jika rasa itu muncul saat kita mendapatkan masalah untuk pertama kalinya.
karenanya saya akan merasa putus asa jika saya merasa sendirian, apalagi jika sendirian ketika menghadapi masalah. Dalam kesendirian biasanya saya meresa sebagai orang paling sengsara sedunia.
Rasa sedih dan putus asa itu akan terasa agak mencair pada saat saya bekumpul dengan kawan-kawan. Apalagi jika berkumpul dengan kawan-kawan yang juga sedang mengalami kesulitan.
Emang sih ketika saya pamit pulang rasa sedih itu akan datang menyapa kembali tapi jika saya rasakan beneran akan berbeda jika saya tidak berkumpul dengan kawan-kawan itu.
Setelah berkumpul, sharing dang ngobrol dengan mereka saya merasa mulai timbul semangat lagi. Gak sesedih dan setakut sebelumnya dan rasanya jadi lebih berani.
Ketika saya sharing dan berkumpul saling bercerita satu dengan yang lainnya saya jadinya mendapatkan banyak informasi dari berbagai percakapan yang terjadi. Dan seringnya informasi yang didapat itu lebih melegakan pikiran saya.
Kenapa begitu?
Ternyata lebih banyak yang lebih susah dan bermasalah dari saya. Saat saya merasakan masalah yang menimpa saya itu nggak ada apa-apanya dengan masalah kebanyakan kawan secara otomatis pikiran menjadi agak jernih dan semangat muncul kembali.
Semangat emang jadi bangkit lagi, putus asa emang jadi ilang tapi ternyata rasa itu hanya saya alami sendiri. Ternyata ketika saya sampai dirumah, ketika saya dengan semangat bercerita pengalaman dan ilmu yang saya peroleh dari sharing dengan teman-teman tadi seringnya nggak ditanggapi dengan antusias oleh pasangan saya.
Saya penuh semangat, tapi semangat yang saya bawa ternyata nggak gampang menular pada pasangan saya.