Mohon tunggu...
Samuna Vata
Samuna Vata Mohon Tunggu... Seniman -

Menyukai fotografi, petualangan dan beladiri, pernah bekerja sebagai desainer produk, dan kerja freelance desain grafis dan web. Sekarang bekerja wirausaha, Ketua dan instruktur jeet kune do cek jien tao indonesiadan, pengurus dan pelatih wushu pengprov DIY. Sangat terobsesi keliling dunia untuk mengabadikan baik tempat maupun peristiwa yang menarik, sensasional, dan unik di dunia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Jeet Kune Do

23 Oktober 2011   04:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="366" caption="bruce lee"] [/caption] JEET artinya menahan KUNE artinya serangan DO artinya cara jadi JEET KUNE DO berarti cara menahan serangan JEET KUNE DO merupakan kreasil Bruce Lee dari perjalanaan panjangnya dalam dunia bela diri . Dia tidak hanya belajar kung fu wingcun, tapi juga belajar tinju anggar, karate, arnis, jiu jit su, judo, serta pentjak silat dari indonesia. Dari berbagai macam beladiri tersebut kemudian dipadukan dan disederhanakan sehingga terbentuklah sebuah seni beladiri yang praktis dan mudah di kuasai seseorang yang mau belajar dengan tekun.  JKD merupakan seni beladiri yang mengutamakan karakter dan kemampuan diri sendiri, jadi setiap praktisi JKD diharapkan untuk menjadi dirinya sendiri.  Tiada misteri dalam jeet kune do karena gerakanya sangat mudah dipahami sederhana ,langsung, dan tidak klasik.  Jadi jika ada yang menyerangmu, pukul saja..... jangan ikuti gerakan canggih yang tak perlu....... Bruce Lee menginginkan untuk menciptakan seni beladiri yang tak terbatas dan bebas. Kemudian dalam perkembanganya, Jeet Kune Do di ciptakan bukan hanya untuk menjadi petarung yang lebih baik, namun juga sebagai seni untuk pengembangan diri. untuk menggambaran pandangannya itu, di th 1971 pada artikel majalah Black Belt, Lee mengatakan "biarkan itu dipahami untuk sekali ini dan seterusnya bahwa saya tidak menemukan gaya yang baru, mencampur atau memodifikasi.  Saya sama sekali tidak menetapkan jeet kune do dalam bentuk aturan yang jelas oleh hukum yang membedakan(mencirikan) bentuk ini atau metoda itu . sebaliknya, saya berharap untuk membebaskan teman teman saya dari pembudakan gaya, pola dan doktrin”. Jeet Kune Do tidak hanya mendukung kombinasi dari berbagai aspek gaya yang berbeda, tetapi juga telah mengubah banyak aspek yang diadopsi dan di sesuaikan dengan kemampuan seorang praktisi. dan JKD mendukung para praktisi untuk menterjemahkan berbagai teknik untuk dirinya sendiri, dan mengubahnya untuk tujuan mereka sendiri.  Sebagai contoh, lee hampir selalu meletakan tangan yang kuat di depan dan yang lebih lemah di belakang, dengan sikap kuda kuda seperti ini, ia menggunakan tehnik dari tinju, anggar, dan Wing Cun. Seperti halnya anggar posisi sperti ini disebut  sebagai “posisi siap siaga”.  Lee menggabungkan posisi ini dalam JKDnya, seperti yang dia rasakan ini menjadikan mobilitas yang terbaik. Lee merasakan bahwa tangan yang dominan atau terkuat haruslah di depan karena akan bekerja lebih banyak. Lee meminimalkan penggunaan sikap yang lain kecuali ketika keadaan menjamin aksinya. Walaupun posisi “siap siaga” itu adalah posisi yang baik, ini bukan berarti hanya terpaku  pada satu bentuk itu saja. Lee mengakui bahwa pada saat yang lain posisi yang lain harus digunakan. Prinsip Jeet Kune Do Dalam Jeet Kune Do. Dia yakin bahwasanya pertarungan sebenarnya adalah yang dibuktikan sendiri dan akan membawa kesukseskan bertarung jika: memahami 4 macam teknik bertarung (The "4 Combat Ranges" ) yaitu: - tendangan - pukulan - menjerat/Trapping - gulat/Grappling prisip “menahan”/mencegat Lee yakin bahwa ketika lawan melakukan serangan pada seseorang dia harus bergerak kearah lawanya. Ini membuka sebuah peluang untuk menghadang serangan atau gerakan itu. dan cegatlah serangan itu dengan tanpa banyak kata dan sandi ( karena gerakan yang tak terduga tidak akan dipedulikan atau diketahui lawan) 5 cara menyerang ("5 Ways of Attack") adalah kategori serangan yang membantu para praktisi Jeet kune do mengorganisir tempo pertarunganya dan termasuk bagian serangan dari JKD, yaitu: A. serangan satu sudut (Single Angular Attack) (SAA) dan ini megarahkan pada satu lawan (Single Direct Attack)(SDA). B. menghentikan serangan dengan tangan, ini adalah pengembangan penghentian serangan kaki dengan penggunaan teknik jeratan atau kuncian untuk membatasi lawan memfungsikan anggota badanya. C. serangan progresif tidak langsung (Progressive Indirect Attack (PIA).Menyerang satu bagian tubuh lawan di ikuti oleh serangan pada bagian tubuh yang lain dengan maksud membuka pertahanan. D. serangan kombinasi(Attack By Combinations (ABC). Ini menggunakan serangan beruntun dengan maksud menggunakan banyak serangan untuk melemahkan lawan. E. serangan dengan pancingan (Attack By Drawing (ABD). Ini menciptakan sebuah peluang dengan posisi siap untuk menyerang balik. gerakan praktisi JKD disarankan untuk tidak memboroskan waktu atau gerakan. Ketika masuk suatu pertarungan praktisi JKD yakin bahwa sesuatu yang paling sederhana adalah yang terbaik. A. mencegat pukulan dan tendangan Maksudnya mencegat serangan lawan dengan sebuah serangan sebagai ganti dari blokiran. Keahlian beladiri ini adalah yang tersulit dipelajari.  Srategi ini bisa juga merupakan karakteristik dari beberapa seni bela diri lain. B. elakan yang bersamaan dengan pukulan Ketika menghadapi suatu pertarungan; serangan di elakan atau di belokan dan serangan balasan dikirimkan bersamaan pada saat yang bersamaan. Tidak sekedar menghentikan pukulan namun lebih efektif dari pada blokiran dan serangan balasan yang dilancarkan kemudian. Ini juga di pelajari dari beberapa seni bela diri cina. C. bukan tendangan tinggi Praktisi JKD yakin mereka hendaknya mengarahkan sasaran tendanganya pada tulang kering lawan, lutut, paha dan bagian tengah. Target tersebut adalah yang terdekat dengan kaki, lebih stabil dan lebih sulit untuk di lindungi. Walaupun sepertinya semua prinsip JKD tidaklah saklek , jika sasaran pada kesempatan tersebut terbuka; bahkan target bagian atas pinggang seseorang dapat diambil pada situasi menguntungan tanpa merasa terhambat oleh prinsip ini. tiga bagian penting dalam JKD Praktisi Jeet Kune Do yakin bahwa teknik harus berisi sifat sebagai berikut: efesiensi - sebuah serangan yang mengena sasaran. langsung - melakukan secara sungguh sungguh (senyatanya) sebagai cara belajar. simpel – berpikir dengan cara sederhana tanpa banyak gaya,cas cis cus yang tidak perlu. (serupailah air) Be like water Lee yakin bahwa sitem beladiri harus sefleksibel mungkin. Dia sering menggunakan air sebagai sebuah perumpamaan untuk menjelaskan mengapa flesibilitas adalah sifat yang sangat dibutuhkan dalam seni beladiri. Air memiliki fleksibilitas yang tak terbatas. Dia dapat terlihat transparan namun disaat yang lai dapat menyembunyikan sesuatu dari penglihatan. Dia dapat terpecah dan mengalir kesegala arah, bergabung di sisi yang lain, atau dia dapat menyusup kesegala sesuatu, dia juga dapat mengikis batu yang keras dengan tetesan lembut padanya atau dapat mengalir melewati kerikil kerikil kecil. Lee yakin bahwa sistem seni beladiri harus memiliki sifat tersebut prinsip berlatih Untuk melatih diri anda sendiri, anda harus berlatih dengan tekun. tidak ada jalan lain. "anda harus menendang ataupun memukul dengan tenaga yang terkonsentrasi" inilah yang sering dikatakan Bruce Lee. "Jika anda tidak melatih diri dengan konsep yang hampir menyamai dengan keadaan sebenarnya. anda mungkin tak dapat menguasai ilmu ini atau anda akan membutuhkan waktu yang sangat lama sekali. Jadi jika anda harus menendang , anda harus membayangkan apa yan anda tendang itu sebagai lawan anda yang sebenarnya. Benar benar berkonsentrasi, layangkanlah tendangan ataupun pukulan dengan 100 persen. Inilah satu satunya jalan agar anda menjadi seorang ahli seni beladiri yang baik." karenanya kemauan saja tidak lah cukup, kita harus melakukannya....semoga bermanfaat [caption id="" align="alignnone" width="433" caption="tao of jeet kune do"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun