Jakarta, Dalam video yang diunggah oleh channel luar negeri TED, dengan judul yang diberikan konten tersebut  The Price Of Shame atau jika di artikan dalam Bahasa Indonesia yaitu Harga Rasa Malu. Menceritakan seorang pembawa acara yang menjadi seorang informan bernama Monica Lewinsky mengalami kejadian buruk di asrama pada tahun 1998.
 Dalam kejadian yang memalukan di asrama tersebut Monica Lewinsky merasakan efek dirinya yang berada dalam kemajuan teknologi dengan menjadi perhatian di mata politik,hukum, dan pusaran media. Sebelum kejadian tersebut dalam kurun waktu 3 tahun belakang, Monica merasakan informasi berita hanya dapat diperoleh melalui 3 sumber yaitu baca Koran, majalah, radio, televisi.
 Namun, kejadian Monica ini dapat diterima secara luas dengan adanya revolusi digital. Kemajuan digital ini membuat kita merasakan dapat mengakses dimanapun dan kapanpun, hingga monica merasakan hal tersebut pecah karena media online.
 Dampak berita yang disebarkan melalui media online ini, membuat seorang Monica Lewinsky menjadi merubah hidupnya yang awalnya tertutup. Menjadi seorang yang merasakan rasa malu dan terbuka kepada public dengan reputasi yang sudah hancur. Dalam hal ini Monica merasakan dirinya sudah dianggap sebagai gelandangan, pelacur, gadis nakal dll.
 Dengan berkembangnya waktu hal tersebut membuat Monica Lewinsky memahami hal tersebut adalah sebuah intimidasi maya dan pelecehan online.Â
Hal ini sudah dirasakan oleh Monica Lewinsky sejak dirinya di asrama dan merasakan intimidasi dari bosnya dengan adanya rekaman suara. Hal inilah yang menjadi sangat mengerikan dengan adanya media online dan public yang mengetahui dan menghina tanpa rasa iba.
 Kejadian ini yang membuat seseorang merasakan dipermalukan sampai mati secara harfiah, media online dan segala isinyalah yang membawa perubahan yang ada dalam hidup seseorang.(sam)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H