Bayangkan apa jadinya bumi kita ini tanpa pohon, maka yang akan tampak dari luar angkasa adalah warna merah kekuningan seperti planet mars. Itu karena bumi kita seperti padang pasir yang sangat luas. Dan sudah di pastikan tidak ada lagi kehidupan di bumi. Secanggih apapun alat yang dimiliki manusia tidak dapat menggantikan peran dari pohon.
Karena buatan manusia tidak dapat menandingi buatan yang sangat original langsung dari Sang Pencipta. Karena ada pepatah mengatakan “bumi dan alam semesta adalah ciptaan TUHAN sisanya adalah buatan Tiongkok”. Maksudnya adalah alat yang dibuat manusia berasal dari alam jika alam tidak ada maka alat canggih tersebut tidak bisa dibuat. Lalu bagaimana cara mengatasi hal tersebut? Jawabannya adalah go green atau penghijauan.
Penghijauan adalah kegiatan penting yang harus dijalankan demi menangani krisis lingkungan. Penghijauan adalah menanam kembali dan mengembalikan fungsi hutan. Penghijauan sangat berperan besar bagi kelangsungan hidup setiap makhluk hidup di bumi. Dengan demikian, maka kelestarian setiap makhluk hidup dapat terjaga dengan baik. Saat ini partisipasi masyarakat sangat kurang dalam melakukan kegiatan penghijauan, karena merasa bahwa hal tersebut tidak terlalu penting untuk dilakukan dan menjadi tanggung jawab pemerintah.
Padahal kegiatan ini adalah menjadi tanggung jawab kita bersama selain pemerintah. Oleh sebab itu pemerintah harus semakin menggalakan lagi program penghijauan agar seluruh masyarakat menjadi sadar dan semakin peduli lagi terhadap lingkungan di sekitar. Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar penghijauan dapat berjalan, seperti melakukan reboisasi hutan yang gundul akibat penebangan yang dilakukan secara liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Dengan melakukan gerakan menanam 1 pohon, berarti kita telah membantu mengembalikan unsur-unsur hutan yang menjadi habitat bagi jutaan spesies hewan maupun tumbuhan. Lalu membuat RTH atau Ruang Terbuka Hijau di kota-kota besar, sebagai penyangga bagi kehidupan di kota untuk menambah O2 dan mengurangi CO2 dari kendaraan bermotor dan berbagai polusi di sekitarnya. Karena kualitas udara di kota lebih buruk daripada di daerah pegunungan akibat dari tercemarnya udara oleh berbagai macam polusi.
Dengan melakukan hal demikian, kita bisa menyelamatkan alam dari kepunahan sedikit demi sedikit. Itulah artikel yang dapat saya bagikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua di kemudian hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H