Mohon tunggu...
Samuel Sitorus
Samuel Sitorus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pecinta Politik Dalam Negeri dan Luar Negeri

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surya Paloh Sebut Ada Indikasi Pilpres 2024 Tidak Jujur dan Adil

30 Januari 2024   12:55 Diperbarui: 30 Januari 2024   13:31 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta -  Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyebut ada indikasi Pilpres 2024 tidak dijalankan secara jujur dan adil (jurdil).

Dia mengaku mendapat beberapa laporan dari kader Nasdem dari berbagai wilayah di Indonesia.

"Itu jelas, tidak terbantahkan. Seluruh kader Nasdem dari penjuru Indonesia di wilayah manapun melaporkan kepada saya," kata Surya di kota Bandar Lampung, Senin (29/1).

Saat kampanye akbar di Bandar Lampung, Paloh membicarakan hal itu di depan semua kader Nasdem Lampung. Jika hal ini terjadi maka tidak semua masyarakat akan menerima hasil Pilpres 2024 ini.

" Kita ingin Pilpres ini bersih, jujur dan adil bagi semua. Tidak kotor, tidak rusak dan tidak diintervensi oleh siapapun. Sehingga hasil Pilpres ini dapat diterima oleh semua masyarakat," ujar Paloh.

Penyelenggara Pilpres harus menjalankan misi, tugas dan amanat dan bebas dari segala intervensi dari pihak manapun. Serta tidak memihak kepada kelompok tertentu.

"Para kader Nasdem semua, mari kita menyambut pesta demokrasi ini dengan riang gembira dengan semangat Nasdem tentunya untuk memenangkan Nasdem," pungkas Paloh.

Menurutnya, Pilpres 2024 kali ini adalah hak bagi semua. Jika ingin rakyat menerima hasil Pilpres kali ini secara baik, maka penyelenggara yaitu KPU, harus melakukan tugas dan amanahnya secara baik dan bersih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun