Pengelolaan sampah merupakan salah satu isu krusial yang dihadapi oleh banyak komunitas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Desa-desa di Indonesia sering kali menghadapi tantangan dalam mengelola sampah secara efektif dan ramah lingkungan. Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik semakin meningkat, namun implementasi di lapangan masih menemui banyak hambatan. Melihat kondisi ini, kami, mahasiswa KKN dari UNTAG Surabaya, sub kelompok 7 grup KKN R4, dengan bangga mempersembahkan program kerja berjudul "Landfill Design for Environmentally Conscious Village". Program ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dalam pengelolaan sampah di desa dengan pendekatan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kami berharap program ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam menghadapi tantangan serupa.
Tujuan utama kami dari program kerja ini adalah menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan, yang dapat diadopsi oleh masyarakat desa. Kami percaya bahwa pengelolaan sampah yang baik akan berdampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Program ini tidak hanya fokus pada aspek teknis desain tempat pembuangan sementara (TPS), tetapi juga mencakup edukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Edukasi ini melibatkan berbagai kegiatan seperti penyuluhan yang dilakukan untuk memastikan pemahaman yang mendalam. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan sampah yang baik, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan mereka. Manfaat jangka panjang dari program ini termasuk pengurangan volume sampah yang masuk ke TPS, peningkatan kesadaran lingkungan masyarakat, dan penciptaan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Hal tersebut selaras dengan visi yang diusung oleh YPTA UNTAG Surabaya dengan konsep PERTIWI (Patriotisme, Etika Profesi, Ramah Lingkungan, Toleransi dan Transparan, Integritas, Wawasan Global, Inovatif) yang dimana poin ketiga yakni Ramah Lingkungan menjadi dasar tujuan saya dan dua teman lainnya membuat program kerja ini.
Untuk mencapai tujuan tersebut, kami telah merancang serangkaian langkah strategis yang akan diterapkan selama pelaksanaan program. Pertama, kami melakukan survei awal untuk mengidentifikasi jenis dan jumlah sampah yang dihasilkan oleh desa. Data ini penting untuk merancang TPS yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Kedua, kami mengadakan workshop dan sosialisasi kepada warga desa Dilem tentang pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Kami juga memperkenalkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dapat membantu mengurangi volume sampah yang masuk ke TPS. Selain itu, kami bekerja sama dengan pemerintah desa Dilem untuk memilih lokasi TPS yang strategis dan sesuai dengan peraturan lingkungan. Kami juga melibatkan berbagai pihak, untuk memastikan desain TPS yang kami usulkan memenuhi standar lingkungan yang berlaku. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap aspek dari desain dan implementasi TPS dilakukan dengan hati-hati dan mempertimbangkan dampak lingkungan jangka panjang.
Desain TPS yang kami usulkan mengadopsi teknologi terbaru dalam pengelolaan sampah. kami menyediakan area khusus untuk kompos, dimana sampah organik dapat diolah menjadi pupuk yang bermanfaat bagi pertanian lokal. Teknologi ini dirancang untuk mengurangi dampak negatif TPS terhadap lingkungan sekitar dan memastikan bahwa TPS dapat beroperasi dengan efisien dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Dengan penerapan teknologi ini, kami berharap dapat menciptakan TPS yang tidak hanya fungsional, tetapi juga ramah lingkungan. Kami juga menerapkan sistem monitoring yang ketat untuk memantau kinerja TPS dan memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan rencana. Sistem ini akan membantu dalam mendeteksi dan mengatasi masalah secara cepat dan efisien.
Pendidikan dan partisipasi masyarakat merupakan komponen penting dalam keberhasilan program ini. Edukasi yang kami lakukan melalui penyuluhan dan workshop bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang benar. Kami berharap masyarakat dapat mulai memilah sampah dari rumah, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan lebih aktif dalam upaya daur ulang. Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan program sangat diperlukan. Kami mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan yang kami adakan, seperti gotong royong pembersihan lingkungan dan pengelolaan TPS.
Dukungan dari pemerintah desa dan pihak terkait sangat penting untuk keberhasilan program ini. Kami bekerja sama dengan pemerintah desa Dilem untuk memilih lokasi TPS yang strategis dan sesuai dengan peraturan lingkungan. Selain itu, kami juga melibatkan ahli lingkungan dan teknisi dalam proses perencanaan dan desain TPS. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa desain dan implementasi TPS dilakukan dengan standar lingkungan yang tinggi dan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan. Selain itu, keterlibatan pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendukung seperti tempat sampah terpilah di setiap rumah dan area publik akan sangat membantu dalam upaya ini. Kami juga berharap pemerintah dapat menyusun kebijakan yang mendukung pengelolaan sampah berbasis masyarakat, seperti insentif bagi rumah tangga yang aktif dalam pemilahan sampah dan pengurangan penggunaan plastik. Keterlibatan pemerintah dalam melakukan kampanye sadar lingkungan dan program penghargaan bagi desa yang berhasil mengelola sampah dengan baik juga dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.Kami berharap program "Landfill Design for Environmentally Conscious Village" ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Desa Dilem dan menjadi langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia. Partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan dari pemerintah desa Dilem sangat penting untuk keberhasilan program ini. Kami juga berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas desain TPS ini, serta siap memberikan rekomendasi perbaikan jika diperlukan. Melalui kerja sama yang baik, kami yakin bahwa desa Dilem yang peduli lingkungan bukan lagi sekadar impian, melainkan kenyataan yang bisa diwujudkan bersama.
Kami berharap program "Landfill Design for Environmentally Conscious Village" ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Desa Dilem dan menjadi langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih baik di Indonesia. Partisipasi aktif dari masyarakat dan dukungan dari pemerintah desa Dilem sangat penting untuk keberhasilan program ini. Kami juga berkomitmen untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas desain TPS ini, serta siap memberikan rekomendasi perbaikan jika diperlukan. Melalui kerja sama yang baik, kami yakin bahwa desa Dilem yang peduli lingkungan bukan lagi sekadar impian, melainkan kenyataan yang bisa diwujudkan bersama. Â
Dengan demikian, program kerja ini diharapkan tidak hanya menjadi solusi bagi permasalahan sampah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami mengundang semua pihak untuk berpartisipasi dan mendukung inisiatif ini, agar bersama-sama kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Kami percaya bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang baik, kita dapat mewujudkan desa Dilem yang lebih hijau dan bersih, serta memberikan kontribusi nyata dalam upaya pelestarian lingkungan global. Mari bersama-sama wujudkan perubahan positif mulai dari langkah kecil di desa Dilem kita tercinta. Kami juga berharap bahwa program ini dapat menjadi contoh yang dapat ditiru oleh desa-desa lain di Indonesia. Dengan partisipasi aktif dari berbagai pihak, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menjaga dan merawat lingkungan demi kesejahteraan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H