Tidak ada yang istimewa dari percakapan malam ini
Hanya satu dua kalimat meluncur dari bibirmu
Mengunci hari yang telah lewat
Seperti biasanya
Pandanganku menerawang pada dinding abu-abu rumah kita
Angin mempermainkan ujung rambut hitammu yang masih lucu
Di teras ini, kaki kita bergoyang di bawah bangku kayu
"Anak-anakmu semakin besar. Semakin besar pula rasa sabarmu, Pak."
Aku tertegun, tergilas 14 tahun yang cepat berlalu
Kini kita di sini, setelah perahu rumah tangga kita berkali-kali dihantam angin dan badai
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!