Mohon tunggu...
samuel purba
samuel purba Mohon Tunggu... Administrasi - PNS, pemerhati sosial

Penikmat alam bebas dan bebek bakar; suka memperhatikan dan sekali-sekali nyeletuk masalah pendidikan, budaya, dan kemasyarakatan; tidak suka kekerasan dalam bentuk apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menjadi Notulis, Mengapa Tidak?

19 Desember 2018   21:47 Diperbarui: 23 Desember 2018   21:27 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.introhive.com

Selain itu secara tidak langsung kita juga menikmati pola pikir dan cara-cara mereka dalam mengatasi berbagai persoalan yang pelik. Termasuk kita pun mengerti apa sebetulnya yang tengah terjadi, yang melampaui (beyond) percakapan-percakapan yang hadir dalam rapat. Tidak jarang akhirnya kita mengerti bagaimana sebuah sistem bekerja, siapa yang berkepentingan, siapa yang berkuasa, peta konflik, dan hal-hal lainnya. 

Suatu waktu jika kita sudah dipercaya sebagai pimpinan, cara pikir kita sudah lebih luas karena sudah mengetahui banyak dari pengalaman pengalaman kita sebagai notulis. Dan tidak kalah penting, jangan lupa pula bahwa setelah tugas sebagai notulis selesai biasanya ada reward berupa honorarium. Untuk hal-hal di atas sampai yang terakhir, saya akan selalu mengatakan why not jika ditugaskan untuk menjadi notulis [.]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun